Hingga akhirnya mereka tiba di sebuah tempat yang nantinya dibangun Baitullah disitu tepatnya dibawah sebuah pohon besar yang berada diatas bakal sumur ZamZam, yaitu dibagian atas bakal lokasi Masjidil Haram. Pada saat itu tidak ada seorangpun disana dan tidak ada pula sumber air.
Ibrahim meninggalkan keduanya disana dan meletakkan disisi mereka sebuah perabot dapur yang didalamnya terdapat kurma dan bejana air.
Ketika Ibrahim 'Alaihissalam akan meninggalkan Ibunda Hajar, ibunda Hajar mengejarnya seraya berkata : "Wahai Ibrahim, kemana kah engkau hendak pergi? Apakah engkau akan meninggalkan kami sedangkan di lembah ini tidak terdapat seorang manusia pun dan tidak pula makanan apapun?".
Ibunda Hajar berulangkali mengatakan nya namun Ibrahim tidak menoleh sama skali; hingga akhirnya Ibunda Hajar bertanya kepadanya:
"Apakah Allah yang menyuruhmu melakukan ini?"
Maka dijawab dengan tegas oleh Ibrahim "YA".
Mendengar jawaban tersebut maka Ibunda Hajar berkata:
"Bila demikian, kami tidak akan disia-siakan".
Setelah itu Ibunda Hajar kembali; Nabi Ibrahim pun melanjutkan perjalanannya.
Maasyaa Allah, pembelajaran keikhlasan yang luarbiasa kita dapati pada diri Ibunda Hajar; keta'atan kepada suami yang dilandasi keta'atan serta keyakinan kepada Allah SWT, Allah tidak akan menyia-nyiakan dirinya bersama puteranya.
Disinilah kita mendapati betapa Ibunda Hajar senantiasa berada dalam pertolongan dan perlindungan Allah;