Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pembelajaran Keikhlasan Ibadah Qurban

29 Juni 2023   13:06 Diperbarui: 29 Juni 2023   13:09 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IDr. Ir. Kiagus Muhammad Hasanuddin Thoyieb MM (Dok. pribadi)

Tentunya hal ini menimbulkan kemarahan pada Qobil yang boleh jadi merasa bahwa Qurban nya lah yang sepatutnya diterima; bahkan sampai mengancam untuk membunuh saudaranya (Habil).

{Dia (Qabil) berkata, "Sungguh, aku pasti membunuhmu!"}

Namun landasan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah yang kokoh membuat Habil tidak terpengaruh ataupun gentar terhadap ancaman saudaranya bahkan menyampaikan pesan yang sangat mendalam sebagaimana disajikan dalam QS. Al-Ma'idah[5]:27-28

.

{Dia (Habil) berkata, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa. Sungguh, jika engkau menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam."}

 

"Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."

QS. Al-Hajj[22]:37

Jamaah Shalat Ied Adha 1444 H (Dok. pribadi)
Jamaah Shalat Ied Adha 1444 H (Dok. pribadi)

3. Pembelajaran Keikhlasan dari Ibunda Hajar:

Dalam buku 'Shohh Qoshoshil Anbiy' yang ditulis oleh Syaikh Salim bin Ied al-Hiladi, bahwa Nabi Ibrahim 'alaihissalam membawa isteri tercintanya Ibunda Hajar 'alaihissalam dan puteranya Ismail 'alaihissalaam menuju Makkah; ketika itu Hajar 'alaihassalam masih dalam keadaan menyusui puteranya Ismail 'alaihissalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun