Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Obat Lapar

14 November 2019   20:26 Diperbarui: 15 November 2019   05:26 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tegas ya Bang Taufik, bukan mencari untung tetapi mencari pelanggan.  Boleh juga dicontoh.  Bada subuh kedai Obat Lapar sudah melayani pelanggan.  Pelanggan pertama adalah sopir sopir  mikrolet jurusan Pasar Induk - Kampong Melayu. Kini mikrolet itu tidak lagi membawa penumpang orang namun sudah beralih di carter / disewa pedagang  sayursayuran,  buah buahan dan sembako lainnya.

Pembeli terus berdatangan. tetiba seiring awak selesai menikmati nasi uduk Bang Taufik menggeser gerobaknya masuk kedalam.  Oh rupanya sudah habis.  Luar biasa laris sehingga seorang pemotor tampak kecewa karena pagi hari itu tak kebagian obat lapar. Di gerobak tertulis pula kosa kata Drive Thru. Ahai anak betawi ini memang orang sekolahan rupanya.  Diapun melayani para pemobil yang singgah sejenak 3 menit tidak turun dari mobil dan nasi uduk obat lapar sudah bisa dibawa pulang.

Nah bertambah lagi daftar langganan awak terkait  kuliner. Jadilah pelanggan dalam janji dalam hati satu saat akan kembali.  Pasalnya nasi uduk memang banyak tetapi nasi uduk Obat Lapar memiliki nilai tambah karena dikelola secara profesional pada skala  kedai dipinggir jalan. Sebelum berangkat meneruskan perjalanan, awak ditawarkan minum khas betawi berlabel Bir Pletok.  Ok sudah ada bahan  tulisan selanjutnya yang juga milik Keluarga Besar Bang Taufik

bhp14112019

Salamsalaman

TD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun