Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Resensi Buku Biografi 80 Tahun Dr. Abdoel Djalal, SKM, MA

16 November 2018   18:28 Diperbarui: 16 November 2018   20:51 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Buku: Biografi 80 Tahun Pengabdian Paripurna Anak Bungsu ; Abdoel Djalal

Ardjoboesono 1933-2013

Penyunting: Busono A.D.A

Kata Sambutan : Prof. DR. Emil Salim

Penerbit : Yayasan Dr. Abdoel Djalal AR Jl Pengadegan Utara VB no 68

Jakarta Selatan 12770  

ISBN: 978 602 7563 12 4

Tebal: xiii ; 416 halaman

Biografi Dr Abdoel Djalal terdiri Buku I Biografi; Buku II Demografi; Buku III Kolom merupakan perjalanan hidup anak bungsu sekaligus anak ke -13 dengan gelar kebangsawanan K.P. Koessoemo Hoesodo. Dilahirkan di Tuban 19 Februari 1933. Seorang dokter medis memiliki keahlian Bidang Kependudukan (Demografi) adalah Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1960.

Tentara Peladjar

Masa kecil dihabiskan di Tuban sebelum pindah sekolah di SMP Negeri III Jogyakarta kemudian melanjutkan sekolah di SMA 1 Boedi Utomo Jakarta. Sesuai penuturan pada tahun 1948 dibentuk ebuah satuan pejoeang pelajar dinamakan Markas Komando Djawa Mobilisasi Peladjar (Mobpel) Djalal bernomor pokok 49316251 berutgas sebagai kurir (halaman 5)

Tugas pelajar Djalal dalam Kesatuan Mobpel mengantarkan obat obatan ke garis depan, mensuplai para pejuang yang terluka dipimpin oleh Mas Amino mahasiswa Kedokteran Universita Gajahmada. Semasa pergolakan karena tidak mempunyai izasah SMP yang hilang atau terbakar sempat pula sekolah di SMA Johanes de Brito di bintaran Kidul, Bersama 5 teman beragama Islam di kelas satu meeka selalu menjadi juara kelas sampai kenaikan kelas berikutnya.

Prof. DR. Emil Salim : Coulorfull

Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup menyebut dr Djalal sebagai seorang manusia colourfull. Menurut Prof Emil dr Djalal punya banyak perhatian pada masalah yang hidup di masyarakat. Hal ini tidak ditanggapi sebagai pengamat saja  namun dr Djalal terjun langsung mencari pemecahan masalah seperti dilakukannya ketika bekerja di KLH.

2 prestasi fenomenal dr Djalal adalah pengembangan konsep  Tinggi Badan Anak Baru Masuk Sekolah. (TBABS). Konsep ini berdasarkan hasil penelitian yang mudah diterapkan oleh para guru SD untuk mengumpulkan data indikator kualitas fisik murid SD yang baru masuk sekolah Dasar.  Tinggi Badan anak baru masuk sekolah  mencerminkan kemampuan ekonomi keluarga.

Selain itu Bung Djalal demkian Prof Emil memanggil  dr Djalal seorang manusia coulorfull. Melakukan penelitian mengkaji indicator kebugaran fisik melalui VO2 Max.    Indikator kualitas kebugaran fisik ini meliputi ukuran ketebalan lemak di bawah kulit  dan besaran lingkar lengan Data ini akan memberikan gambaran kondisi kesehatan anak anak Indonesia yang secara tidak langsung digunakan sebagai perencanaan pengentasan kemiskinan.  

Kolumnis

Dokter Djalal penulis aktif di media.  Sebut saja media cetak Harian Kompas,  Harian Media Indonesia, Majalah Gatra. Majalah Sabili. Majalah Kepolisian, Majalah Kesehatan ABRI, Media Pranata, Majalah Widyapura dan Majalah Paguyuban Purnawirawan Kesehatan Polri (P2KP).

Judul artikel Dokter Djalal sangat beragam mulai dari masalah politik, budaya,  sampai kepada kepedulian terhadap pembinaan generasi muda serta kesejahteraan masyarakat. Tulisan ditulis  periode tahun 1998 -- 2000 antara lain Prediksi Politik Orde Baru, Reformasi pada Tubuh ABRI,  Tiong Hoa Atau Cina, Polri Dukungan dan Tantangan, Makar.

Luar biasa produktif menulis ditengarai dengan kecerdasan menguraikan masalah dan kemudian memberikan solusi.  Harap dinaklumi dr Djalal juga adalah Widyaiswara Lemhanas yang disebut sebagai sekolah paling tinggi (habis) di negeri ini.  Sesuai dengan latar belakang Beliau memberikan mata kuliah Demografi di tinjau dari Ketahanan Nasional

Olahragawan

Sewaktu Dr Djalal bekerja di Kepolisian Komisariat Jawa Barat pernah menjadi pengurus POP (Persatuan Olahraga Polisi). Sekaligus menjadi pengurus Sepak Bola Persib Bandung.  Sampai akhirnya menjadi Pengurus PSSI diera kepemimpinan Bapak Kosasih Purwanegara.

Tangkas bermain tennis lapangan sampai di usia 80 tahun dan pernah mewakili bermain ke Negara Italia. Pada waktu  mendapat tugas belajar di Canberra Australia menempatkan diri dalam klub tennis ANU (Australian National University).  Hanya dua orang Asia yang bisa dijadikan anggota Tim ini satu lagi orang Jepang.

Dimasa purna dalam komunitas kesehatan Polri kami para junior ketika bermain tennis satu lapangan,  sulit mengalahkan dr Djalal.  Beliau seorang olahrawan yang mengerti seluk beluk bagaimana teknik memukul bola sesuai text book.  Disamping itu dr Djalal adalah seorang penyanyi yang baik.  Berdansapun  dr Djalal piawai dan merupakan seorang maestro pada setiap pertemuan tidak resmi (halal bihalal atau ulang tahun RS Bhayangkara))  bersebab mempunyai selera humor  level atas.    

Karier Polisi

Setelah bekerja di UI dalam jabatan Asisten Ahli Bagian Public Health dokter Djalal menjadi anggota Polri dengan  Pangkat Mayor,  Tahun 1962 -- 1968 menjabat Kasikes Polda Jawa Barat,  Kemudian dipindahkan  ke Mabes Polri sebagai Asisten Intelpam Polri lanjut ke jabatan Waka Puskes ABRI. Tahun 1979 -- 1981 menjadi Kepala Ruah Sakit Polri Kramatjati Jakarta.

Sebagai orang kesehatan dr Djalal ternyata mempunyai kemampuan intelektual berlebih sehingga di angkat dalam jabatan Wakil Kepala NCB / Interpol Mabes Polri berpangkat Kolonel Polisi. Setelah itu menjadi Ketua Pokja Kependudukan dan Staf Ahli serta Widyaiswara Lemhanas sampai tahun 2006,  Sebelumnya sempat dikaryakan di Meneg KLH sebagai Peneliti dan Kepala Biro Umum.

Ditengah kesibukan dr Djalal masih sempat menerbitkan 12 buku antara lain Gaya Hidup, Peduli Kepada Orang Lain dan Berumur Panjang Sehat Bahagia dan Sejahtera. Aktivitas ilmiah dan kemasyarakatan yaitu melakukan 41 Penelitian di Bidang Kesehatan.  Acappula menjadi konsultan bekerja sama dengan WHO, USAID Washington, Population Council, ADB, BKKBN, Depetemen Kesehatan, Departemen Sosial, Pemda DKI dan lain lain.

abdj2-5beeb08a677ffb0b7e3f7026.jpg
abdj2-5beeb08a677ffb0b7e3f7026.jpg
Sumber dokumentasi P2KP

Pakar Demografi

Biografi dr Djalal seperti tercantum pada BUKU II Demografi pantas diposisikan intelektual ini sebagai Pakar Kependudukan.  Sangat tepat menjadi Widyaiswara Lembahas berdasarkan latar belakang pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (SKM) dan Australian National University, Research  School of Social Sciences Demography Departement (MA Demography)

Hampir separuh dari isi buku Biografi memuat tentang demografi.  Sehingga bisa di simpulkan bahwa buku peringatan 80 tahun ini selain memuat perjalanan hidup juga mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai buku ajar demografi yang sangat lengkap.  Sebagai Widyaiswara Lemhanas dr Djalal menulis setiap mata kuliah yang diberikan secara ilmiah dan sistematis dikaitkan dengan Ketahanan Nasional dengan pendekatan Wawasan Nusantara.

Lihat saja betapa banyaknya sumbangan pemikiran dr Djalal tentang pentingnya pendekatan kependudukan dalam menguatkan ketahanan nasional. Pemikiran itu di mulai dari masalah makro berupa tulisan tentang Dampak Peraturan Perundangan Pada Perilaku Demografis Penduduk.  Antara lain mengupas tentang dampak pada perilaku fertilitas (angka kelahiran) dan dampak pada perilaku mortalitas (angka kematian).

Widyaiswara  Lemhanas

Keluasan ilmu Demografi dokter Djalal dalam kapasitas sebagai Widyaiswara Lembahnas tergambar pula pada artikel artikel kependudukan. Perkembangan Kependudukan Indonesia meliputi issue kependudukan, masalah kependudukan, sampai pada registrasi penduduk yang berujung pada strategi penanganan masalah kependudukan. 

Sedangkan tulisan lain mengupas tentang Kependudukan dan Moral Etika Kebangsaan, Pembangunan Berwawasan Kependudukan dan Keluarga. Masih banyak lagi artikel seperti Pembinaan Generasi Muda dan Aspek Kependudukan dalam Otonomi Daerah  yang seharusnya menjadi referensi baku bagi peserta pendidikan  Lemhanas.

Sedemikian luas wawasan pemikiran Dr Djalal terkait Kependudukan seyogyanya buku ini menjadi bacaan wajib bukan saja untuk Peserta  Lemhanas tetapi kenapa tidak di sampaikan juga di Universitas pada disiplin ilmu terkait.  Tidak banyak ahli kependudukan setelah Prof Emil dan Bapak Hayono Suyono dinegeri ini maka patutlah dr Djalal berada pada posisi terhormat itu.

Demikian  Resensi singkat terkait Biografi Dr Djalal. Tidak mungkin disampaikan semua kiprah perjalanan  hidup beliau disini.  Sebagai anggota Polri yang pernah menjadi anak buah langsung dr Djalal ketika di Rumah Sakit Polri saya memberikan kesaksian bahwa Dr Djalal adalah seorang intelektual sejati.   Beliau berwibawa dan senang berbagi ilmu dan memiliki kepedulian luar biasa  terhadap pengembangan ilmu yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.

Buku Biografi 80 Tahun dr Djalal menjadi saksi abadi sekaligud alibi betapa pengabdian tanpa mengenal lelah sampai di usia senja.  Tidak banyak Personil Polri yang mendapat kesempatan menjadi Widyaiswara terhormat di Lemhanas.  Jejak digital tak terbantahkan berupa jejak intelektual berupa puluhan buku yang nanti menjadi saksi abadi bahwa ada seorang anak desa putra ke -13 yang sukses berbagi ilmu untuk kemaslahatan umat.

Salamsalaman

TD  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun