Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Money

Pahlawan Tanpa Tanda Tanda

9 November 2015   06:08 Diperbarui: 9 November 2015   08:09 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila bentuk kepedulian masyarakat pada lingkungan terkecil di dawamkan di seluruh pelosok tanah air Indonesia itu di tujukan sebesar besarnya untuk mengangkat strata kehidupan rakyat jelata  maka bisa dipastika secara bertahap kemiskinan bisa di lenyapkan dari nusantara tercinta. Teori distribusi harta yang di ciptakan alam selalu menegaskan bahwa dalam satu komunitas pemukiman selalu terdapat empat golongan di tinjau dari kepemilikan harta.  Distribusi hak milik itu  terdiri dari warga  kaya raya , kelompok menengah keatas, menengah kebawah dan kaum marjinal. Persentase kelompok marjinal atau kaum miskin tidak lebih dari 20 persen. Artinya alam telah menasbihkan pesan bermakna bahwa kepedulian dari warga nan mampu wajib hukumnya memberikan zakat, infaq dan shadaqah bagi tetangga terdekat.

Dalam upaya  kepedulian massal ini, tidak usyahlah kita terlalu banyak berharap ke pada Pemerintah berkuasa.  Nampaknya para pemimpin itu masih belum selesai dengan dirinya sendiri.  Bagaimana pula mereka akan memikirkan rakyat banyak sedangkan urusannya sendiri tak kunjung selesai. Sibuk bekutat pada masalah politik, bargaining kekuatan dan hal hal remeh temeh nan jauh amanah,  membuat kosentrasi para penguasa tertumpah bagaimana cara  menyelesaikan urusan dirinya sementara waktu berjalan terus dan kemiskinan semakin menyebar di seantero tanah.

Point yang ingin awak sampaikan di hari pahlawan ini adalah meningkatkan  kepedulian antar  sesama khususnya kepada kaum dhuafa. Siapa lagi yang bisa diharapkan selain kita tetangga terdekat.  Bukankah pepatah nenek moyang telah dipesankan sejak dahulu kala kepada kita semua bahwa orang paling dekat ketika dalam kesusahan adalah tetangga bukan sanak famili nan jauh di seberang sana.  Ya pahlawan tanpa tanda tanda itu ada disekitar kita.  Tidak perlu menunggu Pihak Istana,  mari kita sematkan tanda jasa pada dada mereka dengan cara memberikan batuan seikhlasnya, bantuan nan mampu menangjkat harkat martabat keluarga dhuafa dari jurang kemiskinan. Yes bersama kita bisa

Salamsalaman

TD

Ilustrasi : Budikhaironi wordpers

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun