Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jurus Jitu Agar Tidak Terjadi Migrasi dari Tabung Gas Elpiji 12 Kg ke 3 Kg

19 September 2014   05:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:16 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk itu Pertamina kalau perlu mengadakan lomba desain chasing Tabung Gas Elpiji 12 Kg.  Tahap selanjutnya setelah ditetapkan desain Chasing yang baru maka  secara bertahap Pertamina memproduksi tabung tersebut. Tabung Gas produk lama yang sudah tua dan berkarat secara berkala ditarik dari pasaran kemudian di ganti dengan produk yang pasti menarik gengsi nyonya besar untuk dihadirkan di dapur mewah mereka.

141105411073773085
141105411073773085
cara Nangkring Kompasiana bersama Pertamina (Dokumen Dian Kelana)

Siapa tahu kiat meng gengsi kualitas super Lux tabung Gas Elpiji 12 kg akan menarik hati konsumen yang berada ditataran antara ekonomi menengah kebawah dan ekonomi menengah keatas menjadi konsumen “baru” tabung gas berdesain mewah.Sejatinya manusia merasa terhormat apabila dia mampu menampilan kelebihannya di hadapan orang lain. Inilah kata kunci untuk men sukses kan upaya mengurangi atau bahkan menghilangkan beban kerugian Pertamina akibat Subsidi Gas Elpiji menuju Bahan Bakar Non Subsidi.  Apabila Pertamina mampu menjalankan Kebijakan Gengsi  melalui pendekatan sosial budaya maka  dana subsidi yang tadinya terbakar sia sia dapat digunakan untuk sektor pendidikan, sektor kesehatan serta untuk pembangunan infra struktur.

Salam Salaman

TD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun