“Terima kasih ...,” ucapnya lembut ketika melewati pintu keluar. “Saya sepertinya mengenali Mas ....sebagai TeEs yang ....”
Aku menelan ludah lagi.
Aku diam saja ketika kepala wanita hamil itu menyandarkan ke bahuku. Dan kami berjalan di terik matahari.
***
Angkasapuri, Minggu, 11 Desember 16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!