Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Ketiga Hari Raya

8 Juli 2016   07:27 Diperbarui: 8 Juli 2016   09:43 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salat Id di lapangan (dk. gaul-SOLOPOS)

Ia tertawa.

“Kaupikir?”

“Kamu sudah menjadi WTS* karatan.”

Kami ngakak bersama.

Alun-alun kian sunyi. Ketika hari ketiga Syawal mereka yang berdagang di tengah alun-alun, khusus diberi kesempatan bupati mulai mengemasi barang-barang dagangannya. Ah, ini pun bisa sambilan orangnya bupati mencari tambahan, kata ST.

“Gimana Bupatinya, ST?” tanyaku setelah beringsut ke penjual wedang jahe di sisi barat deretan dengan Masjid Agung.

ST tak menjawab. Lalu dagunya diangkat dan menunjuk ke arah utara. Di mana seorang laki-laki yang tak lagi kurus berjalan ke arah kami.

“Assalamualakikum, Mas TS …,” sapanya seraya menyorongkan tangan.

Aku pun menyalaminya seraya menyahut salam itu sebagai kewajiban. Jika saja tak begitu aturan yang kupahami, aku akan menjawab dengan sekenanya. Mungkin dengan artikulasi yang sama seperti kalau ia berpidato.

“Selamat datang di kota kelahiran kita ….”

“Mmmm…. Saya KTPnya sudah bukan sini lagi.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun