Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Dengkul Putih

17 Juni 2016   07:18 Diperbarui: 17 Juni 2016   10:57 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersamaan dengan aku duduk di bekas tempat si dengkul putih itu, masuk bergegas seorang ... wanita muda dan hmm ...okay punya wajah. Setara dengan si dengkul putih. Lumayanlah ketika ia singgah dengan patatnya yang proporsional. Persis parkir di sebelahku, di bekas teman si dengkul putih.

Jadilah.

Jadilah aku lelaki beruntung. Meski ia persis di sebelah kananku segera asyik dengan gadget!

“Dunia dengan digital, memudahkan orang saling berhubungan. Dan menyulitkan serta menjauhkan pribadi-pribadi,” keluhku menyitir orang ahli digital.

Aku melirik sebentar dengan ekor mataku ke sebelah kanan. Tapi mana mungkin menemukan teks-teks yang ia tulis dengan kecepatan jari-jemarinya lentiknya bermain di layar sentuhnya. Ah!

“Anda TS, kan?”

Sebuah SMS masuk dan kubaca tanpa nama. Orang baru, salah kirim? Namun ia langsung menyebut namaku, inisialku. “Siaaaaal ...!” gerutuku.

Tapi isengku mengatakan, “Layani saja!”

“Kalau ya TS, kenapa?”

Senyumku, nakal. Sendirian.

“Berarti benar. Seorang pengarang gombal ...!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun