Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(HUT RTC) Jakarta Seperti Biasa, Kejam

17 Maret 2016   04:19 Diperbarui: 17 Maret 2016   04:24 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku diam.

“Jangan pulang sekalian.”

Aku menarik nafas.

“Sana balik lagi dengan perempuanmu!”

Aku memejamkan mata. Mengepalkan tangan.

“Ayaaaaah …!” dua suara teriakan dari dalam: perempuan kecil dan laki-laki belia.

Kami berpelukan.

Darni menghentakkan kaki ke bumi. Berbalik masuk ke rumah. Membanting pintu.

Kami tak peduli. Tetap berpelukan. Lereng pipiku panas. Teraliri air hangat.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun