Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(HUT RTC) Mengerti Arti Euis Geulis

16 Maret 2016   11:37 Diperbarui: 16 Maret 2016   12:15 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok.jalan-jalan.com"][/caption]

 

(Minggu Ketiga Terinspirasi Lagu)

 

 

Marilah sayang mari sirami

Cinta yang tumbuh di dalam diri

 

 

Kedua kaki terendam. Lalu kukayuh-kayuhkan.

“Siniiii …!”

Aku menoleh. Tersenyum. Menggeleng kemudian.

“Iiiih …!” seruku. Demi Euis mencipratkan air ke arahku.  

“Makanyaaaaa …!”

Aku pun nyemplung ke kolam berair hangat Ciater. Euis kesenangan. Tak berhenti mencipratiku.

“Lihat sekeliling. Berbukit-bukit ….terjal!” kami diam di tepi kolam.

“Jalan kitakah itu nanti, Sam?”

Aku tak menimpali. Lalu bersenandung lagi:

Rintangan pasti datang menghadang.

Cobaan pasti datang menghujam

Namun yakinlah bahwa cinta itu kan membuatmu

Mengerti akan  arti kehidupan.

 

“Jadi ….”

“Kita tetap nikah. Kita jalani ini dulu.”

Euis terkikik. Khas mojang geulis Bandung.

“Sebenernya bukan itu ….”

“Apa?”

“Kalau kita ini seperti ….”

“Ratna dan Galih. Gita Cinta dari SMA.”

Euis tertawa. Tanpa mempedulikan sekeliling pada senja mulai turun. Semburat merahnya menyepuh bukit. Bukit Tangkuban Perahu masih samar-samar tampak.

“Terlalu ….”

“Romantis!”

“Ih, enteu …ah.”

“Trus?”

Euis mengerjap-ngerjapkan mata. Bulumatanya mengacung indah. Seperti hasil lukisan pelukis yang senang bersenandung indah: Waktu Tuhan tersenyum, lahirlah …Euis Dardanela.

“Kita pulang?”

“Aku malah ingin menculikmu.”

“Ih.”

“Kenapa?”

“Kok ngomong, kayak bulan aja. Aku jadi pengin nembang bubuy bulan ….”

Aku membekap mulutku sendiri. Euis, Euis …!

 

 

Terinspirasi: 

Arti Kehidupan (Doel Sumbang)

 

Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club   

[caption caption="dok. rtc"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun