“Jadi ….”
“Kita tetap nikah. Kita jalani ini dulu.”
Euis terkikik. Khas mojang geulis Bandung.
“Sebenernya bukan itu ….”
“Apa?”
“Kalau kita ini seperti ….”
“Ratna dan Galih. Gita Cinta dari SMA.”
Euis tertawa. Tanpa mempedulikan sekeliling pada senja mulai turun. Semburat merahnya menyepuh bukit. Bukit Tangkuban Perahu masih samar-samar tampak.
“Terlalu ….”
“Romantis!”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!