Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cintamu Terlalu Sulit Untukku

28 Februari 2016   06:35 Diperbarui: 28 Februari 2016   09:49 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sonata diam. Sekali melihat LCD camera.

“Gimana, Ta?”

Lalu ia mengangkat tangannya. Dan melangkah mendekat Mila yang berada di tepian pantai. Ia memegang dagu tirus itu. Diangkatnya. Lalu disimak dalam beberapa saat. Dengan jarak begitu dekat.  Pemilik dagu itu diam saja menyerupai boneka cantik barbie. Lengkap dengan rambut lurus berwarna tidak hitam.

“Tahan di situ.”

Sonata kembali ke camera yang masih tegak ditopang tripod. Air laut dengan iramanya. Buihnya mirip sisir yang ditarik oleh tangan berjemari lentik.   

Dari balik lensa, lelaki itu melihat pose yang diinginkan. Hidung bangir Mila disepuh cahaya lembut lembayung senja. Rambutnya tertiup angin bak bendera panjang naik-turun. Di belakangnya matahari berwarna merah jingga. Sekali klik pencetan tombol, berendeng gambar-gambar yang mengikutinya. Termasuk pada klik di ujungnya ada camar masuk di atas kepala perempuan.

Sonata senyum.

Diangkatnya jempol tangan kiri tinggi-tinggi. Disaksikan Mila. Dan wanita itu beranjak setengah berlari. Menuju Sonata. Tidak melihat hasil kliknya. Ia malah mengecup pipi sang pemotret.

Nyanyian malam pun lirih ditiban angin yang membawa ombak ke tepian. Ditarik sisir dari tengah dalam irama lirih. Merepih.  

“Kok bisa ada burungnya, ya?”

“Pertanda ….”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun