Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(100 Puisi) Anak yang Tergeletak Tersia-sia di Negeri Sendiri

18 Februari 2016   06:19 Diperbarui: 18 Februari 2016   07:01 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di jalan berliku-liku/tanah airku/  penuh rambu-rambu/ Indonesiaku*

 

Merawatnya menjadi niscaya

Tersebab tangan kita semestinya penuh cinta

Bukan oleh mereka berlumur noda

Yang dicuci di Mekkah dalam samawi agamanya   

 

Ambil sekarang tanpa risi

Sebelum jalanan dalam lautan anak negeri

Berderet-deret miris menjadi garis khatulistiwa  

Yang menampar muka tak kauakuinya pula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun