Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(100 Puisi) Anak yang Tergeletak Tersia-sia di Negeri Sendiri

18 Februari 2016   06:19 Diperbarui: 18 Februari 2016   07:01 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                   foto: TS

Puisi Thamrin Sonata

 

Ia anak kita

Bukan siapa jua

Yang lahir dari rahim tanah gembur loh jinawi

Tak perlu dinista apalagi maki-maki

 

Ia anak negeri

Bukan si sampah jalanan berduri  

Yang tergletak tak beribu

Di jalan berliku-liku/tanah airku/  penuh rambu-rambu/ Indonesiaku*

 

Merawatnya menjadi niscaya

Tersebab tangan kita semestinya penuh cinta

Bukan oleh mereka berlumur noda

Yang dicuci di Mekkah dalam samawi agamanya   

 

Ambil sekarang tanpa risi

Sebelum jalanan dalam lautan anak negeri

Berderet-deret miris menjadi garis khatulistiwa  

Yang menampar muka tak kauakuinya pula

 

Ia anak kita

Yang sakit-menjerit-tak bisa bangkit!

Masihkah  mereka-mereka homo homini lupus

Menunggu dirimu mampus dari got ke jalan seperti tikus?

 

: Tak

Tak semestinya

Karena ia anak kita

Bukan siapa jua.

***

 

*Puisi “Indonesiaku” Hamid Jabbar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun