Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

(Lomba Humor PK) Setannya Tak Dikerangkeng

12 Februari 2016   06:49 Diperbarui: 12 Februari 2016   07:35 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                “Tunggui akuuuu …!”

                Rasa setia kawan mereka bubar berantakan. Tinggallah Waljini terseok-seok sambil terus meminta agar tidak diganggu kami, hantunya.

                “Hoooh, hoooh …!” seru Bahrin, ganti tidak dengan hih-hih-hih. Menjadi hantu laki-laki dia. Meski tetap suara anak-anak. Tapi masih saja membuat Waljini meraung-raung.

                “Tolooong …!” serunya. “Aduuuh ….aku pipiiiis …!”

                Mau tak mau aku tertawa. Dan itu mengguncangkan Bahrin yang menyunggiku. “Jangan bergerak-gerak …!” ingatnya.

                Aku dan Bahrin menikmati betul pemandangan di depan mata. Sambil terus menahan diri untuk tidak bergoyang apalagi sampai ambruk.

                Nah, saat itulah Waljini melawan. Ia rupanya mencari-cari kerikil atau batu. Dapat. Dan tanpa pikir panjang, ia segera menyerang. Bertubi-tubi. Dan karena posisinya terduduk, rendah, maka batu yang dilempar sejajar. Kenalah Bahrin. Bukan aku yang di atas.

                “Aduuuuh …!” serunya.

                Waljini tak menyudahi serangannya dengan apa saja. Dan Bahrin kewalahan.

                “Waaaal ….ini aku!” Bahrin tak bisa menahan diri. Dan ia, limbung. Bruk. Aku yang di atas pundaknya …jatuh.

                “Aduuuuh …!” seruku pula. Karena di atas, maka jatuhnya lumayan daripada Bahrin. Walau tidak fatal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun