Mohon tunggu...
Thalya NisrinaKhariza
Thalya NisrinaKhariza Mohon Tunggu... Lainnya - Thalya

Talk less smile more

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Hidup Pedagang Siomay di Tengah Covid-19

15 Mei 2020   15:02 Diperbarui: 15 Mei 2020   15:12 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istri: Waalaikumsalam. Yah? Kok sampai isya baru pulang?

Pak Adi : Iya bu, tadi ke Masjid dulu.

Istri: Oh..Bagaimana yah? Dapat berapa?

Pak Adi:Ini bu hanya 15 ribu. Ini pun dibeli ustad somad di masjid tadi.

Istri: Alhamdulillah yah, kebetulan beras sudah mau habis, bisa untuk beli beras sedapatnya saja

Sang suami menangis tersedu mencaci ketidak mampuannya.

Istri: tidak apa-apa yah...insya allah, ada rizki untuk besok. (memeluk)

Seorang anak  Pak Adi yang bernama Danis mendengar pembicaraan kedua orang tuanya itu,lalu anaknya berfikir bagaimana dia bisa membantu orang tuanya mencari nafkah untuk kehidupan nya sehari-hari.

Anak nya pun mengingat kemampuan nya itu yang pintar di bidang matematika,dan dia berfikir untuk membuka kelas les matematika untuk anak SD karena di sekitaran kampungnya banyak anak yang masih duduk di bangku SD

Ketika besok paginya danis menempelkan poster yang bertuliskan "dibuka les matematika anak SD dan bisa juga mengajarkan pr anak SD *bayar se ikhlas dan semampunya"dan menyiapkan meja dan tikar di halaman rumahnya,waktu demi waktu banyak ibu-ibu yang lewat didepan rumahnya dan melihat usaha danis tersebut,akhirnya banyak ibu-ibu dan anak-anak nya yang berdatangan untuk mengikuti kelas les tersebut.

Hari pun mulai sore,saatnya danis menutus kelas les matematika nya itu dan dia menghitung rupiah hasil jerih payah nya hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun