Istri: Waalaikumsalam. Yah? Kok sampai isya baru pulang?
Pak Adi : Iya bu, tadi ke Masjid dulu.
Istri: Oh..Bagaimana yah? Dapat berapa?
Pak Adi:Ini bu hanya 15 ribu. Ini pun dibeli ustad somad di masjid tadi.
Istri: Alhamdulillah yah, kebetulan beras sudah mau habis, bisa untuk beli beras sedapatnya saja
Sang suami menangis tersedu mencaci ketidak mampuannya.
Istri: tidak apa-apa yah...insya allah, ada rizki untuk besok. (memeluk)
Seorang anak  Pak Adi yang bernama Danis mendengar pembicaraan kedua orang tuanya itu,lalu anaknya berfikir bagaimana dia bisa membantu orang tuanya mencari nafkah untuk kehidupan nya sehari-hari.
Anak nya pun mengingat kemampuan nya itu yang pintar di bidang matematika,dan dia berfikir untuk membuka kelas les matematika untuk anak SD karena di sekitaran kampungnya banyak anak yang masih duduk di bangku SD
Ketika besok paginya danis menempelkan poster yang bertuliskan "dibuka les matematika anak SD dan bisa juga mengajarkan pr anak SD *bayar se ikhlas dan semampunya"dan menyiapkan meja dan tikar di halaman rumahnya,waktu demi waktu banyak ibu-ibu yang lewat didepan rumahnya dan melihat usaha danis tersebut,akhirnya banyak ibu-ibu dan anak-anak nya yang berdatangan untuk mengikuti kelas les tersebut.
Hari pun mulai sore,saatnya danis menutus kelas les matematika nya itu dan dia menghitung rupiah hasil jerih payah nya hari ini.