Mohon tunggu...
Nevi Zuairina
Nevi Zuairina Mohon Tunggu... Politisi - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Anggota Komisi V DPR RI Periode 2019 - 2024 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Daerah Pemilihan Sumatera Barat II

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BUMN dan Suntikan Dana APBN

8 September 2023   17:39 Diperbarui: 8 September 2023   17:39 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya tidaklah terlalu berat jika Kementerian BUMN mau bersungguh sungguh dan serius mengelola BUMN yang ada agar mampu memberikan devisa dan berkontribusi pada pendapatan negara. Sebagaimana pernah ditargetkan bersama sama, kita berharap pada tahun 2024 yang akan datang, BUMN dapat menjadi perusahaan yang mandiri dalam permodalan dan tidak lagi mengharapkan adanya PMN yang dialokasikan dari APBN.

Target target penerimaan negara ini sudah ditetapkan dan diharapkan mampu direalisasikan oleh puluhan BUMN yang ada saat ini. Pada tahun 2022, diharapkan BUMN mampu menyetor deviden sebesar Rp34 Triliun. Lalu naik menjadi Rp43 Triliun di 2023 dan pada tahun 2024 target penerimaan negara dari deviden BUMN menjadi Rp56 Triliun.

Dalam bahasa sederhana saja, BUMN yang ada saat ini seharusnya mampu menjadi kontributor bagi kesehatan keuangan negara dengan menyumbang pada APBN, bukan malah mengambil APBN.

Jangan Jadi Beban APBN

Rencana Menteri Erick yang meminta tambahan PMN pada beberapa BUMN memang tidak salah, apalagi usulan itu disampaikan kepada DPR dalam forum yang memang sah dan sesuai dengan alurnya. Akan tetapi tentu kita harus melihat seberapa jauh urgensinya. Seberapa penting penambahan modal itu diberikan kepada BUMN yang ada dan apa dampak serta feedback bagi penerimaan negara jika PMN itu disetujui dan dicairkan.

Saya berandai andai, jika uang trilyunan yang dialokasikan serta dicairkan untuk BUMN itu diberikan kepada sektor yang jauh lebih membutuhkan tentulah akan jauh lebih bermanfaat. Saya berharap setidaknya dalam tulisan ini, BUMN  janghanlah sampai menjadi beban bagi APBN. BUMN justru harus mampu memberikan kontribusi positif bagi APBN itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun