7. Ngumpir - Ngumpir Cantik
[caption caption="Kumpir, Juara Streetfood - nya Istanbul (dok.pribadi)"]
Lupakan Kebab dan Kofte yang super mainstream itu. Kumpir adalah streetfood khas Istanbul berupa kentang panggang yang diisi berbagai topping; mulai dari zaitun, sosis, keju, sayur - mayur dan jamur. Nikmat jika disantap bareng teman - teman (bagi yang jomblo traveler) atau dimakan sembari berjalan kaki di pinggir pelabuhan juga oke (menikmati sunset di pelabuhan - pelabuhan Istanbul sangat tak ternilai!) Kumpir ini makanan yang merakyat dan bisa diterima segala kalangan masyarakat.
8. Mengkhayal Ala - Ala Selir Sultan Ottoman
[caption caption="Istana Dolmabahce (dok.pribadi)"]
Dolmabahce awalnya merupakan istana yang ditujukan sebagai pengganti Topkapi palace. Seiring dengan menguatnya Ottoman, istana ini semakin menjadi simbol kekuatan, kekuasaan, serta kemegahan Ottoman yang disegani oleh bangsa Eropa lainnya. Tur masuk ke dalam istana ini cukup mahal (kira - kira dua juta Rupiah setelah dikonversi) namun sangat sepadan dengan hasil yang didapatkan. Halaman superluas yang menghadap ke selat Bosphorus, Apartemen khusus para "Hareem" serba pink, dan kemegahan arsitektur dan interior istana yang membuat saya lupa sudah berapa kali saya berdecak kagum.Â
NB: usahakan datang lebih awal, karena pukul empat sore Istana sudah ditutup.
9. Jelajahi Seisi Kota, Seriously.
[caption caption="Berburu Foto Dapat Dimulai dengan Rajin Blusukan (dok.pribadi)"]
Melancong itu bukan hanya bangun siang - shopping - dugem - pulang subuh saja, tetapi bagaimana kita menjelajahi seisi wilayah tersebut hingga ke pelosoknya. Uniknya Istanbul, anda akan banyak menemukan kejutan di setiap sudut distrik, mulai dari gereja kristen ortodoks Yunani, sinagoga tua, hingga tembok - tembok kota nan gagah berdiri menantang zaman. Plus, hunting foto di Istanbul cukup memberikan warna tersendiri bagi instagram kita.Â
Â