Mohon tunggu...
Teuku Parvinanda
Teuku Parvinanda Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati kebijakan aneh nan menyimpang yang menyengsarakan rakyat

Nulis aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meneladani Rasulullah di Tengah Krisis Kepemimpinan Nasional

30 September 2024   13:02 Diperbarui: 30 September 2024   13:02 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu contoh paling jelas adalah saat Rasulullah mengangkat Zaid bin Haritsah, seorang mantan budak, menjadi panglima perang. Zaid tidak dipilih karena kedekatan pribadinya dengan Rasulullah, melainkan karena kompetensi dan loyalitasnya yang luar biasa.

Berbanding terbalik dengan kondisi Indonesia saat ini, di mana praktik KKN sering kali menjadi bagian dari sistem pemerintahan.

Jabatan-jabatan diberikan berdasarkan hubungan darah atau politik, bukan kompetensi. Harta negara dikelola demi keuntungan pribadi dan golongan, sementara rakyat dibiarkan terpinggirkan. Manipulasi kekuasaan pun sering dilakukan demi mempertahankan kekuasaan.

Pelajaran dari Kepemimpinan Rasulullah
Kepemimpinan Rasulullah memberikan pelajaran berharga bagi kita, bahwa seorang pemimpin sejati adalah yang senantiasa memprioritaskan kepentingan rakyat, menegakkan keadilan, dan memimpin dengan integritas. 

Sayangnya, di Indonesia saat ini, kita menyaksikan banyak pemimpin yang justru menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan. KKN telah menjadi momok yang menggerogoti sistem pemerintahan.

Rasulullah adalah pemimpin yang tidak hanya berhasil di dunia, tetapi juga akan dikenang hingga akhir zaman sebagai pemimpin terbaik sepanjang masa. 

Rasulullah adalah manusia yang paling sempurna dan tidak ada tandingannya. Kita juga tidak dituntut untuk menyamai beliau. Namun segala sikap dan perilakunya harus menjadi pedoman bagi kita, tak terkecuali dalam memilih dan menilai pemimpin. 

Sudah saatnya kita menuntut kepemimpinan yang murni melayani rakyat, bukan memanipulasi demi kekuasaan. Hanya dengan kepemimpinan yang jujur, adil, dan amanah, kita dapat membawa bangsa ini menuju kemajuan yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun