Mohon tunggu...
Teuku Haniffarli
Teuku Haniffarli Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi menulis dan bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Platform Ruang Career Teacher

31 Mei 2023   17:05 Diperbarui: 31 Mei 2023   17:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAB I

PENDAHULUAN

  • PELUANG

Pengembangan Lokapasar atau Marketplace sebagai Talent Pool Tenaga Guru adalah sebuah konsep yang dapat membantu mengatasi problematika sistem perekrutan guru di Indonesia. Lokapasar atau Marketplace dalam konteks ini adalah platform digital yang menghubungkan antara guru yang mencari pekerjaan dengan sekolah atau institusi pendidikan yang membutuhkan tenaga pengajar. Peluang yang terdapat dalam pengembangan konsep ini adalah sebagai berikut:

  • Peningkatan aksesibilitas: Dengan adanya platform digital sebagai Lokapasar atau Marketplace, guru-guru potensial dapat dengan mudah mengakses informasi tentang lowongan pekerjaan di berbagai sekolah dan institusi pendidikan di seluruh Indonesia. Ini membantu guru untuk menemukan peluang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka.
  • Efisiensi dalam perekrutan: Sistem perekrutan guru di Indonesia seringkali memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Dengan adanya Lokapasar atau Marketplace, proses perekrutan dapat lebih efisien karena dapat dilakukan secara online. Sekolah atau institusi pendidikan dapat mempublikasikan lowongan pekerjaan, menerima aplikasi, dan melakukan seleksi calon guru dengan lebih mudah dan cepat.
  • Peningkatan kualitas guru: Dengan adanya Lokapasar atau Marketplace, sekolah atau institusi pendidikan dapat menemukan guru-guru potensial yang memiliki kualifikasi dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini berpotensi meningkatkan kualitas guru yang direkrut dan pada akhirnya berdampak positif pada kualitas pendidikan yang disediakan.
  • Fleksibilitas dalam penempatan: Lokapasar atau Marketplace dapat memberikan fleksibilitas dalam penempatan guru. Guru-guru dapat memilih untuk bekerja di daerah yang mereka inginkan atau yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, sekolah atau institusi pendidikan juga dapat dengan mudah mencari guru-guru yang memiliki keahlian khusus atau spesialisasi tertentu.
  • Mendorong inovasi pendidikan: Dalam sebuah Lokapasar atau Marketplace, guru-guru dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam mengajar. Hal ini dapat mendorong terciptanya lingkungan kolaboratif antara guru-guru, memperkaya metode pengajaran, dan meningkatkan inovasi dalam dunia pendidikan.

Dengan memanfaatkan potensi Lokapasar atau Marketplace sebagai Talent Pool Tenaga Guru, diharapkan sistem perekrutan guru di Indonesia dapat menjadi lebih efisien, transparan, dan dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di negara ini.

  • MASALAH

Persoalan munculnya guru honorer yang terus terjadi selama bertahun-tahun telah menjadi sebuah masalah yang kompleks dalam dunia pendidikan di Indonesia. Beberapa masalah yang muncul adalah:

Berikut Masalah perekrutan guru di Indonesia, terutama guru honorer, adalah sebagai berikut:

  • Keterbatasan jumlah guru berstatus PNS: Jumlah guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia masih terbatas, sementara jumlah sekolah dan siswa terus meningkat. Hal ini menyebabkan banyak sekolah mengandalkan guru honorer untuk memenuhi kebutuhan pengajar. Namun, status honorer tidak memberikan jaminan kepastian kerja dan tunjangan yang memadai bagi guru.
  • Kualitas pendidikan yang terpengaruh: Kurangnya guru berstatus PNS dan bergaransi kerja menyebabkan fluktuasi dan ketidakstabilan dalam penugasan guru. Hal ini berdampak negatif pada kualitas pendidikan, karena guru honorer sering kali tidak memiliki kualifikasi atau pelatihan yang memadai.
  • Ketimpangan penempatan guru: Penempatan guru honorer seringkali tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Daerah-daerah terpencil atau pedesaan cenderung mengalami kesulitan dalam menarik guru berstatus PNS atau berkualitas, sehingga mengandalkan guru honorer yang mungkin kurang berpengalaman atau memiliki kualifikasi yang rendah.
  • Ketidakpastian penghasilan dan tunjangan: Guru honorer seringkali menghadapi ketidakpastian dalam penghasilan dan tunjangan mereka. Gaji yang tidak stabil dan kurang memadai dapat menyebabkan ketidakpuasan, kehilangan motivasi, dan kurangnya insentif bagi guru honorer untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
  • Kurangnya peluang pengembangan profesional: Guru honorer sering kali tidak mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau pengembangan profesional yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan karier mereka dan berdampak pada kualitas pendidikan yang disediakan.
  • Perlindungan hak-hak guru honorer: Guru honorer sering menghadapi masalah dalam hal perlindungan hak-hak mereka, seperti jaminan sosial, hak cuti, dan kepastian kerja. Perlindungan yang tidak memadai dapat menyebabkan ketidakstabilan dan ketidakadilan dalam pekerjaan mereka.

Pemecahan masalah sistem perekrutan guru honorer di Indonesia membutuhkan upaya untuk meningkatkan jumlah guru berstatus PNS, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi guru, meratakan penempatan guru di seluruh wilayah, memberikan penghasilan dan tunjangan yang adil, serta memberikan peluang pengembangan profesional yang lebih baik. Selain itu, juga diperlukan kebijakan yang melindungi hak-hak guru honorer dan memberikan jaminan kepastian kerja. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah yang komprehensif. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu bekerja sama untuk meningkatkan status dan perlindungan guru honorer, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi guru, memperkuat sistem rekrutmen dan penempatan guru, serta memberikan penghargaan yang pantas bagi kinerja dan dedikasi guru honorer. Selain itu, upaya untuk meningkatkan jumlah guru berstatus PNS dan mengurangi ketergantungan pada guru honorer juga penting dalam jangka panjang.

BAB II

PEMECAHAN MASALAH

2.1 SOLUSI

Dengan adanya "ruang career teacher" dapat membantu sistem Pemerintah pusat dalam upaya mengatasi persoalan munculnya guru honorer, yang terus terjadi selama bertahun-tahun selama ini dan rencananya akan diberlakukan pada 2024 mendatang apabila program ini diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun