Mohon tunggu...
Tety
Tety Mohon Tunggu... Human Resources - emak-emak pemalu

suka ngayal yang aneh-aneh

Selanjutnya

Tutup

Horor

Lawu Derilium 2

15 Juli 2024   12:08 Diperbarui: 15 Juli 2024   12:22 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

"Mengapa?" Rian serak, suaranya nyaris berbisik.

"Gunung itu harus ditenangkan," jawabnya. "Perjalananmu berakhir di sini."

Dengan kekuatan terakhirnya, Rian mengulurkan tangan ke arahnya, tapi dia menghilang sekali lagi. Tanah di bawahnya roboh dan ia terjerembab ke jurang yang dalam, ditelan kegelapan Gunung Lawu.

Epilog: Misteri

Hilangnya Rian menjadi satu lagi misteri Gunung Lawu yang belum terpecahkan. Tim pencari menjelajahi gunung tersebut, namun tidak ada jejaknya yang ditemukan. Jurnalnya, yang ditemukan oleh sekelompok pendaki beberapa bulan kemudian, memberikan gambaran mengerikan tentang hari-hari terakhirnya. Penduduk setempat berbicara tentang nasibnya dengan nada pelan, sehingga kisahnya menambah daftar panjang legenda gunung yang menakutkan.

Gunung Lawu tetap menjadi tempat keindahan dan bahaya, rahasianya dijaga oleh roh-roh yang berkeliaran di kedalamannya. Mereka yang berkelana ke sana melakukannya dengan hati-hati, sadar bahwa gunung itu mempunyai cara untuk mengklaim orang-orang yang berusaha mengungkap misterinya.

Nama Rian Prasetyo menjadi sebuah kisah peringatan, pengingat bahwa beberapa tempat sebaiknya tidak diganggu. Bayang-bayang Gunung Lawu terus mengamati, menunggu jiwa selanjutnya mengembara terlalu jauh ke wilayah kekuasaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun