Hukum sekarang hanya menimbulkan perasaan senasib "seberuntungan",
akibat pedagang ikut dihukum tanpa logika yg benar seimbang.
Bagai kiper dan penembak bola sama dihukum gegara sebuah gol pada gawang, ini tidak sesuai dengan logika, keadilan dan seperti tidak menyajikan solusi seperti membangkit perasaan benci korupsi dan benci dimanfaatkan Pedagang, kesadaran bahwa keluarga yg akan jadi korban.
Mau pejabat tambah benci korupsi?
Beri intensif pada penembak bola.
Dobel jika gol nya gawang luar negeri.
Maka fungsi hukum yg mengatur masyarakat, mencapai ketertiban umum dan keadilan bisa lebih terwujudkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H