Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Coba camkan bagian ini "... Bila kalian memaafkannya menemuinya dan melupakan kesalahannya maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Caranya orang tua supaya bisa ridho terhadap anak (sebut saja) nakal, ialah dengan memaafkannya menemuinya dan melupakan kesalahannya.Â
Dalam arti tetap menerima anak tersebut, memaafkan dan memberikan perhatian lebih. Bisa dengan cara mengajaknya ngobrol, mengetahui permasalahannya, lalu kita rangkul dengan sepenuh hati, kita coba mencari solusi bersama. Lalu tidak lupa orang tua pun harus melupakan kesalahan si anak.
Ada riwayat pesan dari Sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab, yang isinya mengatakan: "Jika kalian melihat anakmu atau anak didikmu berbuat baik, maka puji dan catatlah. Apabila anakmu atau anak didikmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya."
Momen lebaran ini sangat pas untuk setiap orang tua memaafkan semua anaknya. Tapi jangan lupa, orang tua juga harus ridho supaya Allah juga ridho, sehingga tidak lagi ada kata anak nakal, karena sudah diputus lebih dahulu mata rantainya oleh orang tua yang memaafkan dan meridhoi anak-anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H