Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Di Balik Kisah Memaafkan Ibu dan Anak Nakal

13 Mei 2021   23:26 Diperbarui: 13 Mei 2021   23:40 1808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Coba camkan bagian ini "... Bila kalian memaafkannya menemuinya dan melupakan kesalahannya maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Dok pribadi
Dok pribadi

Caranya orang tua supaya bisa ridho terhadap anak (sebut saja) nakal, ialah dengan memaafkannya menemuinya dan melupakan kesalahannya. 

Dalam arti tetap menerima anak tersebut, memaafkan dan memberikan perhatian lebih. Bisa dengan cara mengajaknya ngobrol, mengetahui permasalahannya, lalu kita rangkul dengan sepenuh hati, kita coba mencari solusi bersama. Lalu tidak lupa orang tua pun harus melupakan kesalahan si anak.

Ada riwayat pesan dari Sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab, yang isinya mengatakan: "Jika kalian melihat anakmu atau anak didikmu berbuat baik, maka puji dan catatlah. Apabila anakmu atau anak didikmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya."

Dok pribadi
Dok pribadi

Momen lebaran ini sangat pas untuk setiap orang tua memaafkan semua anaknya. Tapi jangan lupa, orang tua juga harus ridho supaya Allah juga ridho, sehingga tidak lagi ada kata anak nakal, karena sudah diputus lebih dahulu mata rantainya oleh orang tua yang memaafkan dan meridhoi anak-anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun