Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Rahasia Biker Traveling ke Mana Aja Bebas Pegal

9 Januari 2018   22:54 Diperbarui: 9 Januari 2018   23:06 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menuju Cibadak silaturahmi yang penuh perjuangan... Dok. Pribadi

7.Traveling silaturahmi ke Haurwangi Cianjur.

screenshot-20180108-085701-1-5a54cb78bde5751acb4da2f2.jpg
screenshot-20180108-085701-1-5a54cb78bde5751acb4da2f2.jpg

Minggu, 7 Januari 2017 dari Pagelaran kami berangkat menggunakan sepeda motor. Mampir ke Karang Tengah kemudian bersama-sama bersilaturahmi kepada kakak tertua dari papa mertua di Haurwangi (sebelumnya wilayah ini masuknya ke daerah Ciranjang).

Sampai daerah Cipeuyeum jalanan terawat mulus. Baru ketika belok kiri menuju lokasi rumah kerabat, jalan berbatu seperti jalan di Cianjur bagian selatan kami temui. Sempit mengikuti jalur rel kereta api Bandung Cianjur yang masih belum berfungsi.

Cuaca di Cianjur bagian utara cukup terik. Beda dengan Cianjur bagian selatan yang masih terasa segar, banyak  hutan hijau dan udara bersih. Mungkin di Ciranjang sudah banyak berdiri pabrik besar dan lahan hijau semakin berkurang sehingga suhu terasa lebih panas. Jadi selain pegal karena duduk di boncengan selama kurang lebih 3 jam, juga capek karena cuaca yang gerah bikin badan tidak enak.

Jalan berbatu. Membuat seluruh tubuh pegal-pegal terus diguncang. Dok. Pribadi
Jalan berbatu. Membuat seluruh tubuh pegal-pegal terus diguncang. Dok. Pribadi
Sampai di tempat, setelah isoma seperti biasa saya selonjoran sambil mengoleskan krim pada bagian tangan, kaki, paha dan pinggul, punggung dan leher yang terasa cangkeul alias pegal-pegal.

Bebas pegal, bebas ke mana aja, rahasianya apa?

Tiga minggu selalu bepergian ke tempat berbeda naik sepeda motor menerjang panas dan hujan serta melewati berbagai medan di jalan bukan berarti kami manusia sakti. Saya, suami apalagi Fahmi putra kami, juga manusia yang punya rasa sakit dan nyeri. Hanya semua itu bisa kami atasi dengan solusi (bukan rahasia).

Apakah itu? Ialah Geliga Krim. Ya saat bepergian saya selalu membawa Geliga Krim. Selama 3 minggu ini sudah 2 tube Geliga Krim yang kami pakai.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kenapa saya selalu pakai Geliga Krim? Karena selama traveling menggunakan sepeda motor, hanya Geliga Krim yang dapat membantu meredakan pegal-pegal dan kram yang kami rasa. Buktinya meski pulang pergi momotoran dengan jarak tempuh dan medan yang ekstrim saya masih bisa bertahan dan bebas pegal. Bahkan siap kembali untuk melakukan traveling silaturahmi selanjutnya. Itu semua karena Geliga Krim.

Traveling mengendarai sepeda motor memang beresiko tapi bukan berarti karena itu jalan kami buntu. Justru asyiknya traveling itu manakala bisa menemukan hal-hal baru, bisa melewati berbagai kesulitan dan dapat menambah teman. Yang penting patuhi peraturan dan rambu. Perjalanan berat terasa ringan dan semakin nyaman manakala ada pertolongan pertama dari Geliga Krim saat badan pegal, capek atau kram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun