Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Safety Riding TMMIN: Yang Unik, yang Menarik Tak Boleh Memasukkan Tangan di Saku!

22 Juni 2015   04:08 Diperbarui: 6 Juli 2015   02:06 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu juga jika ada bencana kebakaran. Segera berteriak kebakaran agar informasi secepatnya diketahui tim keamanan. Tutup pernafasan dengan sapu tangan atau kain yang sudah dibasahi dulu. Tunggu arahan dari tim informasi melalui pengeras suara. Cari jalan keluar dengan memperhatikan pintu EXIT.

Untuk menjaga diri dari berbagai hal yang tidak diinginkan itulah kenapa selama berada di wilayah pabrik diharuskan mengenakan sepatu tertutup, helm pengaman kepala dan rompi pengaman.

Diakui pihak TMMIN, meski upaya safety riding sangat diprioritaskan namun adanya kecelakaan kerja tetap pernah ada terjadi. Tetapi dengan adanya komunikasi yang intens, ditambah pengertian satu sama lain sesama pekerja baik antara atasan dan bawahan maupun sebaliknya membuat beberapa tahun terakhir ini kondisi kecelakaan kerja di pabrik bisa ditekan. Kerjasama antara semua pihak menyebabkan terciptanya kondisi kerja yang aman dan stabil menciptakan zero acident.

Keselamatan karyawan adalah sebuah hal yang penting dan tidak bisa ditawar lagi. Apalagi di pabrik sebesar dan semodern Toyota. Hal ini mungkin bagi orang yang belum faham terasa begitu ribet dan membosankan. Padahal secara tidak langsung pihak Toyota sedang memberikan contoh kedisiplinan bukan hanya kepada karyawan dan atau pengunjung, tapi juga bagi pengendara kendaraan Toyota khususnya para sopir. Untuk meminimalisir kecelakaan di jalan.

Pelajaran dilarang menerima dan atau menelepon saat berjalan sama saja dengan larangan menelepon dan atau menerima telepon saat mengendarai kendaraan. Begitu juga aturan di pabrik tentang my safety commitment. Saat akan menyebrang biasakan berhenti, lihat kiri kanan, setelah yakin aman baru menyeberang, bukankah aturan di jalan raya juga demikian adanya?

Adakalanya hal yang sebelumnya kita rasa unik dan ribet, ternyata pihak Toyota telah merumuskan jauh sebelumnya justru keamanan serta keselamatan bersama.
Salut buat Toyota! (ol)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun