Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Safety Riding TMMIN: Yang Unik, yang Menarik Tak Boleh Memasukkan Tangan di Saku!

22 Juni 2015   04:08 Diperbarui: 6 Juli 2015   02:06 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Safety Riding TMMIN: Yang Unik Yang Menarik Tak Boleh Memasukkan Tangan di Saku!

"Selamat datang di TMMIN, jangan heran dengan seabrek aturan di kawasan pabrik ini. Saya pun pertama kali datang merasa kaget, kok ketatnya lebih-lebih dari masa orientasi sekolah dulu..."
Demikian penjelasan Bianca, Corporate Secretary & Corporate Communication yang sekaligus menjadi guide dari Pabrik Toyota di Sunter Plant 1, di depan Kompasianer yang hadir di acara Kompasiana Visit pada Rabu, 10 Juni 2015 lalu.

Dilarang berbicara dengan karyawan, harus mengenakan topi, selalu berjalan di sebelah kiri atau jalan yang sudah ditentukan, diantaranya berjalan di jalur bercat hijau, memegang handle saat naik turun tangga, dilarang menerima telepon atau memegang hape sambil jalan, dan dilarang memasukan tangan ke dalam saku saat berjalan. Dan aturan umum lainnya.

Apa alasannya tidak boleh memegang ponsel saat jalan? Bukan tidak boleh menelepon dan atau menerima telepon ya (termasuk SMS?) pekerja dan pengunjung selama berada di kawasan pabrik boleh kok menelepon dan atau menerima telepon (SMS) asal yaitu tadi, jangan sambil jalan! Jadi saat akan memegang ponsel, diharuskan berhenti. Apa alasannya? Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan. Meski sangat berhati-hati, jika kondisi kita saat sedang tidak fokus maka kecelakaan akan sangat dengan mudah menghampiri.

Begitu juga saat berjalan, tidak boleh menyimpan tangan di dalam saku. Bianca menjelaskan, bukan bermaksud mencurigai seseorang apakah menyembunyikan sesuatu di dalam tangan atau sakunya, tapi lagi-lagi untuk keamanan. Saat kita terjatuh, bagian tangan secara refleks akan menjadi tumpuan penyangga atau penyeimbang tubuh. Hal ini akan mengurangi resiko cedera benturan kepala sebagai bagian vital tubuh. Bayangkan bagaimana jika keadaan tangan sedang dalam saku, dan secara tiba-tiba terjatuh?

Sebagai pabrik berskala besar dengan kualitas keamanan yang terjaga, pabrik Toyota atau biasa disebut Temin (TMMIN) memang sangat mengedepankan keamanan para pekerja serta lingkungan pabriknya. Safety First seolah sudah menjadi kata wajib yang harus ditanamkan di setiap mindset pekerja maupun tamu TMMIN.
Karenanya begitu pertama kali para Kompasianer terpilih sampai di lokasi, langsung mendapat sambutan berupa informasi hal-hal apa saja yang harus diketahui para pengujung selama berada di lokasi pabrik demi keamanan serta keselamatan bersama.

Tak heran jika pengetahuan ini seolah menjadi menu wajib yang harus diterima para pengunjung. Begitu juga para Kompasianer yang mendapatkan paket "perkuliahan" soal mata pelajaran "Safety First" ini di sesi penyambutan selamat datang.

Yang berkenan menyampaikan materi My Safety Commitment tentang hal apa saja yang harus diketahui oleh para Kompasianer (termasuk apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan) selain Mba Bianca ada juga Ibu Renny Yuherni dari PPA Departmen PAD Sunter.

Ibu berjilbab ini dengan slides-nya menjelaskan My Safety Commitment. I will confirm before crossing the road by stop, point, and confirmation. Bahwa kita sebagai pengujung atau pekerja TMMIN sebelum menyeberang jalan diharuskan berhenti dahulu. Menegok kiri dan kanan, baru setelah diketahui aman melanjutkan jalan (menyeberang).

Ibu Renny mewanti-wanti jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti bencana, para pengunjung dan atau karyawan tidak usah panik. Cukup hanya dengan mengikuti prosedur yang sudah ada, seperti petunjuk, dan arahan dari guide atau pengeras suara, maka insyaAllah proses pengevakuasian ke tempat yang lebih aman akan dengan mudah dilakukan.

Saat terjadi gempa bumi, segera mencari perlindungan. Atau membuat pertolongan terhadap diri sendiri dulu. Segera berlindung di bawah meja dan berpegangan. Perhatikan informasi atau arahan dari tim evakuasi. Perhatikan dimana letak pintu keluar. Nanti tim evakuasi akan membawa ke tempat yang aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun