Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Konsekuensi Musim Hujan, Jagung dan Hantunya

17 Januari 2012   10:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:46 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saudaraku sengaja menumpuk dulu hantu jagung itu sebelum dimasukkan ke dalam karung. Niatnya, nanti setelah jagung habis terjual, karungnya akan diisi hantu jagung alias sampahnya dan dibawa untuk dibuang ke Cilaku (Kecamatan di wilayah Cianjur Utara/Kota). Di Pasir Sembung memang ada tempat pembuangan sampah. Tapi apa daya, sebelum hantu itu benar-benar bisa dibuang, pemandangan tidak sedap sudah menghampar di depan mata.

Saat mendapat kiriman jagung dari bandar/makelar yang fresh baru dipetik dari pohonnya, tentu saja jagung masih kotor dan perlu dibersihkan. Ada beberapa bagian yang harus dikupas, dipotong dan dibuang supaya jagung rebus maupun bakar nantinya bersih dan menarik. Nah, potongannya itu yang kini menumpuk di pekarangan, layu setelah beberapa hari tertimpa air hujan. Sebagian berceceran kemana-mana. Di jajan-jalan, di tanah lapang, hamparan bodogol maupun daun jagung menjadi sampah yang sering ditemukan.

Ini baru satu orang penjual jagung impor dari luar kota, bagaimana jika nanti penjual jagung lokal (jagung hasil panenan warga Sukanagara) telah ikut menjadi penjual jagung, tak terbayangkan segimana menumpuk dan banyaknya hantu jagung alias sampah jagung yang dihasilkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun