"Oh, itu bukan urusan saya," ucap saya lebih tegas. "Saya tahunya nerima barang di rumah kok."
Baru selesai bicara begitu, si penelepon sudah memutus pembicaraan. Ya sudah.
Dengan kejadian ini saya bisa mengambil kesimpulan, sebagus apapun kredibilitas penjual online seperi Lazada, tapi kalau kurir atau jasa pengirimannya abal-abal yang tebang pilih dalam menyampaikan paketan ke alamat yang mudah dijangkau saja, ya sudah, konsumen akan berpikir lain.
Padahal saya baca dari setiap testimoni yang ada di websitenya banyak pembeli dari luar kota, bahkan daerah terpencil di luar pulau Jawa yang mengatakan puas dengan pelayanan Lazada yang hari ini pesan, transfer, besok atau lusa barang sudah bisa diterima.
Barang dari Lazada yang seharusnya hari ini, tanggal 20 Maret 2014 sampai di tangan saya jadi entah kapan bisa saya terima. Padahal saya sudah yakin benar, kalau pihak Lazada termasuk jasa pengirimannya tidak akan mengecewakan.
Jadi punya tanda tanya besar, ada apa dengan jasa pengiriman di Cianjur ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H