Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ngidam Naik Giant Ferris Wheel Jawabnya Bianglala Dunia Fantasi Ancol

12 April 2014   07:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:46 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara musik tradisional mengalun menemani langkah kaki. Pemandangan hijau dan asri menyambut dengan ramah akan kedatangan para pengunjung. Bunga-bunga hiasan sengaja dipajang untuk mempercantik jalan-jalan serta wahana permainan sekitar Dufan.

Suara teriakan serta senda gurau anak-anak ramai terdengar. Bau harum sajian makanan dari beberapa kedai yang dilalui sepanjang jalan tercium kuat menggugah selera untuk segera mencicipi. Di Dufan ini memang identik dengan suasana ceria serta bahagia. #NeverEndingFun pokoknya!

Di beberapa lokasi wahana hiburan banyak orang antri untuk menunggu giliran merasakan sensasi menaiki permainan yang disuguhkan. Lokasi favorit pengunjung anak muda diantaranya tornado, kora-kora dan histeria. Terlihat dari panjangnya antrian yang mengular.

Beruntung di wahana bianglala aku tidak terlalu lama menunggu untuk dapat giliran masuk. Rasanya bagai mimpi saja akhirnya keinginanku naik bianglala bisa terlaksana. Dengan kecepatan lambat bianglala terus membawaku naik memutar menuju titik tertigginya. Pemandangan sekitar mulai tampak dan jangkauannya semakin meluas sejauh mata memandang.

Saat berada di titik tertinggi, hamparan laut di bagian utara Jakarta terlihat dengan jelas. Beberapa kapal perahu yang melaju di permukaan laut juga tampak berwarna-warni. Sementara di bawah bianglala sendiri pucuk-pucuk daun dari pepohonan besar yang menjulang tampak hijau bertumpuk-tumpuk. Sungguh indah pemandangan yang terlihat dari atas.

Pukul tiga sore, setelah puas naik wahana bianglala menuju jalan pulang aku melewati beberapa wahana lain diantaranya tornado yang ramai oleh suara jerit dan tawa para remaja. Saat lebih dekat lagi semakin jelas terdengat suara pembawa acara dari suatu acara yang sepertinya cukup familiar bagi pemiarsa televisi.

Ternyata agak ke belakang dari wahana tornado sedang ada pertunjukan live music yang secara langsung disiarkan oleh salah satu stasiun televisi nasional kita. Taman Impian Jaya Ancol termasuk di Dufan memang sering dijadikan lokasi syuting acara live music, baik itu pada hari-hari biasa maupun hari besar seperti malam pergantian tahun baru dan atau Hari Raya Keagamaan lainnya.

Iseng, aku medekati kerumunan yang dipastikan mereka adalah para penonton yang sedang asyik joged dan nonton artis idola mereka. Memberanikan diri desak-desakkan sambil menjaga perut akhirnya aku berhasil sampai di jajaran depan, menembus sekian banyak para muda-mudi.

Eh! Ternyata yang sedang dikerubung adalah Wali Band, group musik papan atas Indonesia pavoritnya anak-anak muda masa kini. Beruntung aku bisa foto bareng, bahkan bisa ngobrol sama Tommy, Paank, Apoy dan juga Aan yang berasal dari Bogor. Sempat pula kami bercanda dengan guyonan bahasa daerah Sunda. Seru banget… #MemorableMoment pisan dech pokoknya...

Mengetahui aku dari Cianjur mereka tampak semakin akrab dan sangat kental rasa kekeluargaannya. Seolah sudah lama kenal saja, hingga giliran mereka naik panggung untuk mengisi acara kami masih tetap saling canda dan tertawa-tawa.

Hari semakin sore dan aku memilih meninggalkan panggung dengan hingar bingar acaranya. Bergegas pulang meninggalkan lokasi wisata Dufan yang telah memberikan banyak hiburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun