Keputusan hidup adalah langkah penting yang menentukan arah perjalanan kita. Baik besar maupun kecil, setiap keputusan membawa konsekuensi yang perlu dihadapi.Â
Namun, tidak mudah setelah mengambil keputusan, muncul keraguan dan pertanyaan di kepala, "Apakah ini sudah tepat?", "Bagaimana jika aku memilih yang lain?". Perasaan ini bisa mengganggu, membuat kita merasa bimbang dan seakan-akan sulit melangkah maju.Â
Padahal, hidup penuh dengan ketidakpastian, dan terkadang, keberanian untuk melanjutkan meskipun ada keraguan adalah kunci untuk tumbuh. Kita mungkin tidak pernah tahu apakah pilihan kita benar, tapi yang pasti, setiap langkah membawa pengalaman berharga yang akan membentuk diri kita.
Kenapa Kita Rentan Overthinking?
Di era digital yang penuh dengan informasi dan peluang, pilihan yang tersedia justru bikin bingung.Â
Mulai dari keputusan karir, pendidikan, hingga gaya hidup, semakin banyak opsi malah semakin sulit memilih dengan percaya diri. Hal ini diperburuk oleh tekanan media sosial yang sering menampilkan kehidupan orang lain seolah sempurna, memicu perasaan membandingkan diri dan meragukan keputusan yang kita buat.Â
Ditambah lagi, rasa takut gagal dan perasaan FOMO (Fear of Missing Out) yang terus menghantui, membuat kita terjebak dalam pikiran tentang apa yang telah atau belum kita lakukan.Â
Kita seringkali lupa bahwa kita belum sepenuhnya pasrah pada takdir. Padahal, berkat yang sebenarnya sudah kita terima seringkali lebih besar dari yang kita sadari.
Cara Berdamai dengan Overthinking Setelah Ambil Keputusan
1. Sadari Bahwa Tidak Ada Keputusan yang Sempurna
Setiap pilihan pasti ada risikonya. Daripada fokus ke kemungkinan buruk, lebih baik fokus pada bagaimana menghadapi Setiap keputusan yang kita buat, besar atau kecil, pasti memiliki risiko.Â
Keputusan yang tampak sempurna sekalipun tidak luput dari potensi konsekuensi yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa tidak ada pilihan yang benar-benar bebas dari ketidakpastian.Â
Ketika terjebak dalam perasaan takut akan hasil yang tidak ideal, lebih baik fokus pada bagaimana kita bisa menghadapi dan menyelesaikan setiap tantangan yang datang setelahnya. Menyadari bahwa setiap keputusan membawa pembelajaran adalah langkah pertama untuk meredakan kegelisahan.Â
2. Batasi Waktu untuk Berpikir
Terlalu lama merenung hanya akan memperburuk kondisi mental. Kadang, kita perlu memberi batasan waktu untuk diri sendiri dalam memikirkan sebuah keputusan.Â
Misalnya, tentukan satu atau dua hari untuk mempertimbangkan berbagai aspek keputusan yang ada, lalu setelah itu ambil tindakan. Dengan begitu, kita bisa menghindari berlarut-larut dalam keraguan yang tidak produktif dan mulai berfokus pada langkah berikutnya.Â
Terkadang, pengambilan keputusan yang cepat justru membuat kita lebih percaya diri dan lebih siap untuk menghadapi konsekuensi.
3. Tulis dan Evaluasi Alasan di Balik Keputusan
Mencatat alasan di balik keputusan yang kita ambil dapat menjadi cara efektif untuk meredakan overthinking. Dengan menuliskan alasan secara jelas, kita bisa lebih memahami mengapa kita memilih opsi tersebut dan apa saja pertimbangan yang mendasarinya.Â
Hal ini membantu kita untuk lebih yakin terhadap keputusan yang telah dibuat dan mengurangi keraguan yang muncul. Selain itu, proses menulis juga memungkinkan kita untuk melihat keputusan secara objektif, dan ini bisa menjadi pengingat untuk tetap teguh pada pilihan yang sudah diambil.
4. Belajar dari Pengalaman, Bukan Menyesali
Setiap keputusan, baik yang berhasil maupun yang tidak sesuai harapan, memberikan kesempatan untuk belajar. Jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi, jangan terjebak dalam perasaan penyesalan yang berlarut-larut.Â
Lihatlah pengalaman tersebut sebagai pembelajaran yang bisa memperkaya proses pengambilan keputusan di masa depan. Dengan berpikir positif dan tidak terlalu keras pada diri sendiri, kita akan lebih mudah menemukan hikmah dalam setiap langkah dan ini membantu kita untuk tidak terjebak dalam siklus overthinking yang merugikan.
5. Diskusi dengan Orang TepercayaÂ
Kadang, cara terbaik untuk meredakan kecemasan adalah dengan berbicara kepada orang lain. Diskusi dengan teman dekat atau keluarga yang tepercaya bisa memberikan perspektif baru yang mungkin belum kita pertimbangkan.Â
Mereka dapat membantu kita melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan memberi saran yang lebih objektif. Dengan berbicara, kita tidak hanya mendapatkan masukan, tetapi juga merasa lebih didukung, yang dapat mengurangi tekanan dan keraguan dalam diri kita.
Overthinking itu wajar, tapi jangan sampai bikin kamu nggak bisa maju.Â
Ingat, nggak ada keputusan yang sepenuhnya salah atau benar. Yang penting adalah bagaimana kamu menjalani dan belajar dari setiap pilihan yang diambil. Jadi, yuk berdamai dengan keputusan kita dan terus melangkah ke depan!
Kalau Anda sendiri, gimana cara mengatasi overthinking setelah ambil keputusan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H