Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Petasan: Simbol Sukacita di Tengah Perayaan

29 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 29 Desember 2024   04:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Firework (Sumber: Unsplash/Ray Hennessy)

Namun, di tengah hiruk-pikuk perayaan, ada sisi lain dari petasan yang sering luput dari perhatian: dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan, dan keselamatan. 

Polusi udara, gangguan suara, hingga risiko cedera adalah beberapa isu yang mulai dipertimbangkan oleh masyarakat modern yang lebih sadar akan keberlanjutan.  

Di era modern, gaya hidup masyarakat sudah kian mengalami banyak perubahan. 

Kesadaran terhadap lingkungan semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Polusi yang dihasilkan oleh petasan, baik berupa asap maupun sampah sisa pembakaran menjadi sorotan utama. 

Sebuah sumber menunjukkan bahwa kualitas udara di kota-kota besar sering memburuk secara signifikan setelah pesta kembang api besar-besaran diakibatkan terbuat dari bahan kimia berbahaya.  

Selain itu, faktor keamanan juga menjadi pertimbangan. Data dari berbagai artikel menunjukkan peningkatan jumlah korban cedera akibat petasan setiap tahunnya, mulai dari luka bakar hingga gangguan pendengaran. 

Bagaimana Perayaan Tahun Baru versi Anda?

Generasi muda yang tumbuh di era digital membawa perspektif yang berbeda. Bagi mereka, perayaan tidak melulu soal bunyi gemuruh petasan. Media sosial menjadi medium utama dalam mengekspresikan perayaan, dengan tren seperti konser musik, dekorasi kreatif, atau light show yang friendly user. 

Tidak hanya bebas polusi, tetapi juga menawarkan visual yang memukau dan dapat dikontrol dengan presisi tinggi. Di Indonesia, meskipun belum meluas, tren ini memiliki potensi besar untuk menggantikan petasan dalam beberapa dekade mendatang.  

Setiap keluarga kini kudu bijak memilih cara perayaan yang lebih aman.

Kenapa Masih Banyak Orang Yang Bermain Petasan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun