“Gue balik dulu, kerja. Takut nanti dicari Pak Kepolo..” Jawabku
“Hahaha.. klasik lu, masih takut aja!” Balasnya mengejekku
“Bukan takut atau berani, ini masalah integritas” Jawabku sok membusungkan dada disusul dengan tawa pecah diantara kami.
Kutinggalkan David dengan musiknya yang masih menderu-deru. Dia diam di ujung sana. Sendiri bersama dirinya. Dia pernah berkata kepadaku bahwa ada dua hal yang tidak bisa dikurung meski dalam ruangan sepi, bahkan di dalam penjara sekalipun. Dua hal ini akan selalu terbang bebas. Yaitu jiwa dan ide. Mungkin saat ini dia sedang melayang bersama dua hal tersebut.
Di ruangan yang membatasi kulitku dengan luasnya alam yang kuinjak ini, atau bahkan di daratan bumi yang luas ini, mungkin aku tidak memiliki banyak teman. Tapi aku memiliki teman meski hanya satu atau dua atau tiga. Dan David telah menjadi satu di antaranya.
Bersambung..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H