Mohon tunggu...
Khulfi M Khalwani
Khulfi M Khalwani Mohon Tunggu... Freelancer - Care and Respect ^^

Backpacker dan penggiat wisata alam bebas... Orang yang mencintai hutan dan masyarakatnya... Pemerhati lingkungan hidup... Suporter Timnas Indonesia... ^^

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dari Limpakuwus Sampai Pabangbon: Merawat Kebahagiaan dengan Menanam Pohon bersama Alumni Kampus

2 Agustus 2022   20:43 Diperbarui: 2 Agustus 2022   20:51 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai berdendang seluruh peserta menyebar ke tenda masing-masing untuk beristirahat dan ada yang lanjut diskusi untuk silaturrahmi.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Pagi di hutan pinus Limpakuwus begitu terasa menyegarkan. Sebuah Sleping bag dan matras cukup membuat tidur saya pulas.

"Harek ngopi moal? hayu urang melak tangkal ayeuna" kalimat pertama yang diucapkan teman tidur satu tenda tadi malam.

Sebut saja Namanya Tohirin. Meskipun sudah dua belas tahun dia berdinas di Maluku Utara, tapi bahasa Sundanya tetap fasih. Padahal aselinya dia orang Brebes. Mungkin karena isterinya yang juga adik tingkat kelasnya berasal dari Bandung.

"Hayuklah.. Bapake muleh" jawabku.

forestcamp2022.doc
forestcamp2022.doc

Susasana asri limpakuwus mengajak kita semua untuk menikmati langkah demi langkah kaki saat  mengelilinginya sembari foto selfy. 

Barulah acara yang dinanti-nanti yaitu penanaman dimulai. Bibit -- bibit pohon dan lubang tanam dengan jarak yang teratur telah disediakan oleh panitia. Sebagian bibit-bit pohon itu juga merupakan jenis tanaman produktif dan buah-buahan yang dibagikan kepada masyarakat.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Ayo kita menanam. Tak lupa doa dipanjatkan agar apa yang ditanam bisa tetap hidup dan memberikan manfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun