Driver jeep yang kami tumpangi, Mas Nanang, menjelaskan bahwa saat ini ada sekitar 1.000 unit jeep dari titik keberangkatan di Kabupaten Malang, dan total keseluruhannya ada sekitar 2.500 unit jeep dari titik keberangkatan yang ada di Probolinggo, Pasuruan, dan Malang.
Meresapi Kenangan Kisah Tara Anak Tengger Ketika Berada di Bromo
Mendengar nama Tosari, kenangan masa kecilku pun bergejolak. Nama desa itu disebutkan dalam novel Tara Anak Tengger.
Tara dikisahkan tinggal di dusun Mojosari (kini termasuk wilayah Kabupaten Probolinggo). Kisah petualangan Tara bersama teman-temannya (Ganden, Bira, dan Kate) dibalut dengan kisah kearifan lokal dan budaya suku Tengger yang sarat dengan pesan moral.
Bagaimana orang tua seharusnya merasa ikut bertanggung jawab dalam mewariskan nilai-nilai luhur budaya kepada anak-anaknya, karena itulah yang membuat mereka dapat hidup berdampingan dengan Bromo dan alam lingkungan sekitarnya yang lestari.
Ada satu bagian kisah dari Tara Anak Tengger yang cukup menggugah hati. Tatkala Tara dan teman-temannya, yang sejak tinggal di dusun Mojosari hingga dusun Agung, hanya tahu menggembala ternak, membantu orang tua mengolah ladang, hingga bermain ke sungai seharian. Mereka melihat sekolah di desa Tosari ketika mereka mengungsi saat Bromo meletus.
Dilansir dari Wikipedia, Tosari kini adalah nama sebuah kecamatan di sebelah Tenggara Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini berada di Pegunungan Tengger dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 5 - 10 derajat Celcius.
Letak geografis itu menjadikan Kecamatan Tosari sebagai kecamatan tertinggi di Jawa Timur dan salah satu yang tertinggi di Pulau Jawa, di mana sebagian besar penduduknya merupakan suku Tengger.
Menarik untuk diketahui bahwa Tosari merupakan wilayah tanam strategis nasional penghasil gandum. Uji adaptasi benih gandum dilakukan di Kecamatan Tosari pada tahun 2001, selanjutnya dikembangkan sampai dengan tahun 2005 juga di Puspo dengan luas tanam 135 Ha dengan hasil produksi mencapai 1,2-2 Ton/Ha.