Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menjemput Impian Masa Kecil ke Gunung Bromo

13 Februari 2024   13:54 Diperbarui: 15 Februari 2024   02:19 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaldera Lautan Pasir di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)

Padmasari di Savana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)
Padmasari di Savana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)

Melihat Matahari Terbit dari Balik Bromo

Pada sekitar pukul 04.00 WIB kami tiba spot sunrise yang dituju. Sebagian orang duduk berdempetan di atas sehelai tikar, Sebagian lagi berdiri menghadap ke arah lembah lautan pasir dan savana Bromo yang masih terbalut siluet kabut yang terkesan misterius.

Matahari terbit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)
Matahari terbit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)

Matahari Terbit di Bromo


Tak salah, belum lama berselang, Bounce, sebuah platform layanan perjalanan yang berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat, merilis laporan The World's Most Beautiful Parks 2023, menobatkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sebagai taman nasional terindah ketiga di dunia, setelah Taman Nasional di Afrika Selatan dan di Brasil. Untuk urusan wisata alam yang indah, Indonesia memang seperti tidak ada obatlah, pikirku.

Berfoto dengan latar matahari terbit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)
Berfoto dengan latar matahari terbit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)

Berfoto dengan latar matahari terbit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)
Berfoto dengan latar matahari terbit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)

Berfoto dengan latar matahari terbit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)
Berfoto dengan latar matahari terbit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Pribadi)

Lebih dari itu, memandang Bromo dalam balutan kenangan masa kecil dari buku Tara Anak Tengger adalah pengalaman yang sangat berharga dan akan selalu dikenang. Untung saja bulir air mata bahagia tidak tampak di saat fajar belum tiba. Hehe ...

Bromo dan kisah dalam buku Tara Anak Tengger ini, memberikan pengajaran bahwa penghormatan terhadap kearifan lokal dan nilai luhur budaya kita berperan untuk mengantarkan kita selamat menjalani hidup di dunia baru yang serba berubah. Seperti Bromo yang keramat itu, dari sana bisa datang malapetaka, tetapi dari sana pulalah matahari terbit membawa sejuta harapan saat fajar tiba setiap kali hari berganti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun