Kita akan lebih bisa menikmati dan menyelesaikan tulisan terkait masalah, isu, dan cerita pada bidang yang kita ketahui dan kuasai.
6. Menulislah yang Ingin Kita Baca
Akan sangat menarik apabila kita bisa menuliskan sebuah cerita yang kita sangat ingin membacanya, tapi sejauh ini kita belum menemukannya. Ya sudah, kita saja yang menuliskan cerita itu.
Komitmen, waktu, fokus, dan atensi yang cukup untuk tekun berlatih akan membantu kita menghasilkan karya terbaik kita. Itu jauh lebih penting dari sekian banyak kelas pelatihan menulis yang kita ikuti.
Tujuan utama dari ide yang tuntas dalam bentuk tulisan adalah untuk dibagikan. Membagikan karya perlu menjadi kebiasaan atau habit, sehingga ide akan sering menghinggapi kita.
Saat penulis semakin bahagia dalam menulis, ia menjadi semakin tidak tergantung dengan komentar orang lain.
Dee percaya kalau ide itu adalah sebuah gerak. Jadi terkesan kontradiktif, ketika orang menulis biasanya betah duduk hingga berjam-jam.
Oleh sebab itu, katanya dalam menulis juga diperlukan olahraga yang cukup, agar ide menulis bisa mengalir. Singkatnya, mengawali tulisan dengan gerak.
Akhirnya, kebahagiaan, keberhasilan, dan pencapaian terbesar seorang penulis adalah ketika tulisannya mengubahkan atau memberi dampak bagi orang lain.
Setiap tulisan yang kita selesaikan sampai tamat jangan kita simpan sendiri. Bagikan apa yang kita tulis, mungkin berguna bagi yang membacanya, ketika takdir mempertemukan mereka.
- TAMAT -