Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menyusuri Danau di Atas Danau, Sisi Lain Wajah Danau Toba

25 April 2022   22:24 Diperbarui: 5 Mei 2022   21:30 5628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut cerita masyarakat setempat, konon dahulu kala lahir seorang anak yang punya kelainan. Orangtuanya yang merasa bahwa anaknya tidak normal, mengantar anak itu ke tempat yang diyakini kemudian menjadi lokasi danau ini kini.

Agar anak yang baru lahir itu tetap hidup, maka diantarlah makanannya setiap hari ke tempat itu. Lama-kelamaan, muncul air dan semakin bertambah banyak sehingga tempat itu menjadi sebuah danau yang kemudian disebut Tao Sidihoni.

Sementara itu, mengutip penjelasan Vice General Manager Toba Caldera Geopark, Gagarin Sembiring, yang dilansir dari laman laketoba.travel, bahwa pembentukan Sidihoni menjadi danau tidak berkaitan lagi dengan proses erupsi Toba. Sidihoni terbentuk bersamaan dengan terangkatnya Samosir.

Sidihoni tercipta akibat pembentukan sistem cekungan, dampak dari patahan lokal hasil kegiatan tektonik. Saat cekungan terbentuk, terjadi pelarutan-pelarutan.

Endapan danau pun ada yang bersifat lempung atau kedap air. Endapan batuan lempung tersebut menjadi penahan air yang melapisi cekungan sehingga mampu menampung air hujan dengan proses meteroid.

Hamparan air yang tenang semakin cantik karena dikelilingi padang rumput yang berbukit-bukit, dan diselingi pohon-pohon pinus di beberapa bagiannya. Selain itu ada sebuah bangunan gereja yang tampak kecil dari kejauhan, berada di atas bukit di dekat danau di tengah padang rumput.

Gereja di atas bukit di dekat Danau Sidihoni (Sumber foto: www.ninna.id)
Gereja di atas bukit di dekat Danau Sidihoni (Sumber foto: www.ninna.id)

Gereja di atas bukit di dekat Danau Sidihoni (Sumber foto: www.ninna.id)
Gereja di atas bukit di dekat Danau Sidihoni (Sumber foto: www.ninna.id)

Itu adalah bangunan gereja HKBP Sidihoni, yang masuk pelayanan ressort Ronggur Nihuta. Gereja ini berdiri pada tahun 1936, diprakarsai oleh zending HKBP.

Demikianlah sisi lain keunikan Danau Toba. Bila Pulau Samosir adalah pulau di dalam pulau Sumatera, maka Aek Natonang dan Tao Sidihoni adalah dua danau di atas danau Toba.

Setelah puas melintasi jalanan di ketinggian, melalui Huta Ginjang, Ronggur Nihuta , dan Huta Tinggi, kami pun melintasi jalan menuruni bukit. Artinya kami sudah semakin dekat ke jembatan Tana Ponggol untuk menyeberang pulang melalui Tele.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun