Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Pemeliharaan Tuhan dalam Dilema Sosial dan Hidup yang Penuh Misteri

1 April 2022   09:56 Diperbarui: 1 April 2022   10:48 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai Pemeliharaan Tuhan dalam Dilema Sosial dan Hidup yang Penuh Misteri (Foto ilustrasi oleh molochkomolochko dari Pexels)

3. Hidup dalam Doa

Hidup dalam doa adalah masalah etika. Doa adalah cara kita untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.

Dari dan melalui doa kita bisa menggali apa yang diinginkan Tuhan untuk kita lakukan dalam hidup kita. Sebab itu, doa juga adalah nafas bagi orang yang percaya.

4. Memakai Kesempatan Hidup untuk Menjadi Berkat

Kita bisa dipandang bodoh oleh karena pilihan kita. Pilihan yang menjadikan kita berbeda dengan dunia.

Tidak apa-apa, sebab perjuangan kita bukan hanya hidup di dunia yang sementara. Di sana, di negeri seberang pelangi adalah arah tujuan perjalananan kita selanjutnya.

Kita akan diadili sesuai perbuatan dalam pilihan kita masing-masing tanpa terkecuali. Maka tidaklah berlebihan bila kita dipanggil untuk memakai kesempatan hidup untuk menjadi berkat dalam waktu hidup yang singkat ini.

Nah, untuk menambah syahdu permenungan kita, tidak ada salahnya memutar lagu rohani dari Pelengkap Kidung Jemaat (PKJ) nomor 241 berjudul "Tak 'Ku Tahu 'Kan Hari Esok" yang juga tercantum dalam kumpulan lagu Nyanyikanlah Kidung Baru (NKB) nomor 49 berjudul "Tuhan yang Pegang" yang dibawakan oleh Os Tarigan berikut ini.

Bagi penulis secara pribadi, syair lagu ini menjadi jawaban yang sangat menguatkan dalam menghadapi banyak pergumulan dan banyaknya tawaran pilihan yang tidak pasti di luar sana.


Rujukan: Kompas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun