Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menyinggahi Bukittinggi, Menjemput Kenangan tentang Bung Hatta

19 Februari 2022   23:21 Diperbarui: 20 Februari 2022   15:02 1954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kios UMKM berjejer rapi di sekitar lokasi taman Jam Gadang (Dok. Pribadi)

Pintu Masuk Lobang Jepang (Dok. Pribadi)
Pintu Masuk Lobang Jepang (Dok. Pribadi)

Pintu Keluar Lobang Jepang (Dok. Pribadi)
Pintu Keluar Lobang Jepang (Dok. Pribadi)

Lubang kecil serukuran ban mobil itu dulunya berfungsi sebagai lubang pengintaian oleh tentara Jepang ke arah kota Bukittinggi. Dengan ukurannya yang diperluas kini jadi pintu masuk ke dalam goa.

Sejauh 35 meter ke dalam ada 6 goa amunisi. Keenam terowongan ini saling terhuhung.

Lubang Jepang ini digali dengan cangkul, pahat, dan linggis oleh warga pribumi yang dijadikan romusha oleh Jepang. Ada ribuan romusha yang mati, dikuburkan massal di dalam goa dan ada juga yang dibuang melalui lubang yang tembus dari goa ke jurang dan sungai-sungai di lembah ngarai Sianok.

Oleh sebab itu ada juga terowongan yang difungsikan oleh Jepang di dalam goa ini sebagai pintu pelarian. Ujung terowongan itu tembus ke ngarai Sianok.

Pintu Pelarian Lobang Jepang, Bukittinggi, Sumatera Barat (Dok. Pribadi)
Pintu Pelarian Lobang Jepang, Bukittinggi, Sumatera Barat (Dok. Pribadi)

Seolah satu bukit ini telah dijadikan menjadi bunker pertahanan yang sulit ditembus oleh Jepang pada masa penjajahan itu. Lorong-lorong terowongan Lubang Jepang berada 40 meter di bawah tanah dan sekitar 40 meter di atas dasar jurang ngarai Sianok.

Menurut penjelasan pemandu tour ini, sisa-sisa senjata yang ditemukan di dalam lubang Jepang ini sudah disimpan di museum. Sepanjang lorong goa terlihat lekuk-lekuk yang menjorok ke dalam dengan jarak teratur antar lekuk pada dinding goa, katanya itu dimaksudkan agar suara tidak bergema di dalam goa.

Suasana di dalam Lobang Jepang, Bukittinggi (Dok. Pribadi)
Suasana di dalam Lobang Jepang, Bukittinggi (Dok. Pribadi)

5. Jembatan Limpapeh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun