"Sudah istirahat ya, Kak?
"Klinik masih buka nggak malam-malam gini, Kak? Aku mau periksakan anjing peliharaan kami. Sejak semalam sudah mulai lesu dan nggak mau makan."
Demikian bunyi pesan yang saya kirim melalui aplikasi perpesanan.
Mulut Bruno agak berbusa, kami takut kalau-kalau Bruno memakan sesuatu yang membuatnya keracunan. Sebagai pertolongan pertama, atas saran kerabat yang anjingnya juga pernah mengalami hal serupa, kami sudah memberikan larutan dengan bahan campuran air, gula merah, dan gambir yang diparut.
Namun, sulit sekali menyendoki larutan itu agar bisa diminum Bruno. Sedikitpun mulutnya tak mau terbuka.
Satu jam kemudian, pada pukul 23.50 WIB, drh. Imelda Samosir membalas pesan singkat dari saya.
"Oalah, maaf ya, Dek. Saya baru baca."
"Kami memang sudah tutup, tapi kalau berkenan mau ngantar sekarang aku masih kerja kok."
Tapi pesan itu baru saya lihat keesokan harinya, karena sudah tertidur sementara sang dokter masih terjaga di klinik kesehatan hewan yang dia kelola secara pribadi.
Keeseokan harinya, pada Selasa, 7 Desember 2021Â saya baru membalas pesannya.