Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lenyap Bersama Angin

12 Oktober 2021   22:44 Diperbarui: 12 Oktober 2021   23:08 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siluet senja di ufuk barat (Dok. Pribadi)

Manti, Degol, dan Surti tersenyum menyambut nasi putih hangat bersama tempe goreng, sambal terasi dan daun ubi rebus yang disorongkan ke mulut mereka. Sesekali mereka saling beradu pandang.

Tejo makan dengan pikiran yang kali ini kembali ke raganya. Bagaimana pun, mentari masih akan terbit esok hari. Sekalipun asa sering kali berlalu tergesa-gesa, lenyap bersama angin, pikirnya.

Tanpa disadarinya, Tejo menggumam kecil tapi terdengar oleh keluarganya. "Terima kasih, Tuhan," katanya.

Mereka menikmati makan malam dengan tenang. Angin malam masih menderu kencang di luar gubuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun