Kalau tidak tinggal di kampung memang agak susah mendapatkan kayu bakar. Tapi tenang, kita bisa juga membakar jagung dengan arang kemasan yang bisa didapatkan di warung-warung terdekat di kota kita.
Lagi pula membakar jagung bukanlah perkara yang sulit. Apalagi, sekarang sudah tersedia berbagai varian jagung yang bisa diolah dengan mudah sebagai buah rekayasa teknologi.
Biasanya saat ini orang yang suka makan jagung bakar dan jagung rebus menggunakan bahan dari jagung manis. Konon, jagung manis ini bahkan bisa dimakan mentah-mentah. Itupun kalau kita mau dan perut kuat. Hehe.
Membakar jagung untuk mengisi waktu malam saat liburan itu keren juga, Sob. Aku juga baru tahu, kalau sekarang bukan hanya ubi ada yang berwarna ungu. Jagung pun ada berwarna ungu.
3. Berkebun
Sebagai aktivitas pamungkas liburan anak kampung apalagi kalau bukan berkebun. Ini adalah sejatinya liburan yang mengaktualisasikan makna "mikul dhuwur mendhem jero" itu.
Namun, sebagaimana juga tanaman lainnya, bunga-bunga juga butuh dirawat, diajak ngobrol, dielus, dibelai, dikasih makan dan minum yang sehat, agar mereka bisa menghasilkan hasil panen yang melimpah.
Hasil panen ini tentu saja tidak melulu soal ekonomi. Kapan lagi kita bisa memanen begitu banyak warna yang meneduhkan mata, menenangkan jiwa, dan mengenyangkan paru-paru?
Ya, salah satunya saat kita bisa berada di antara bunga-bunga yang melambai-melambai ramah dengan daunnya dan tawa sumringah pada bunganya.