Cukup dengan membersihkan sisa cat yang telah mengering dan masih melekat di dalam kaleng, kemudian membuat beberapa lobang pada bagian bawah kaleng agar air tidak menggenang. Jadilah pot bunga dari bahan kaleng cat bekas.
Itu lebih baik daripada hanya sekadar dibuang menjadi sampah yang mencemari lingkungan. Dari sisi ekonomi dan pemasaran mungkin saja lebih baik bila membeli pot bunga yang sudah jadi, tapi hidup bukan hanya soal keuntungan. Nanti kalau sudah besar, bunganya bisa dipindahkan ke pot yang cantik kok, Kak. Hehe.
Dalam segala aktivitas manusia ada tanggung jawab terhadap lingkungan hidup dan sumber daya yang bisa semakin menipis bahkan habis, di tengah produksi dan produktivitas manusia yang semakin meningkat dalam memenuhi kebutuhannya yang tampaknya tidak terbatas.
![Pot bunga dari kaleng cat bekas/Dokumentasi Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/16/whatsapp-image-2021-05-16-at-10-45-30-60a0a4068ede4805de54ebf2.jpeg?t=o&v=555)
![Pot bunga dari kaleng cat bekas /Dokumentasi Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/16/whatsapp-image-2021-05-16-at-10-45-28-60a0a3c9d541df795928df22.jpeg?t=o&v=555)
Pemanfaatan barang bekas di atas hanya contoh kecil dari kayu, bambu, dan kaleng cat bekas yang masih bisa dimanfaatkan selain hanya menjadi kayu bakar untuk berdiang, atau hanya dibiarkan teronggok memakan ruang dan merusak pemandangan. Masih banyak contoh dengan barang bekas lain yang bisa kita manfaatkan.
Jadi, liburan di rumah saja bukan karena kita tidak punya uang atau takut kepada Covid-19. Justru terkadang dari rumah kita bisa memberi manfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar kita, tapi sering kali kita abaikan.
Salam lestari. Selamat beribadah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI