Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Memberi Nilai Tambah Barang Bekas pada Saat Liburan

16 Mei 2021   11:59 Diperbarui: 17 Mei 2021   08:02 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gazebo kayu minimalis dari bahan kayu dan bambu dengan meja dari bahan-bahan kayu bekas/Dokumentasi Pribadi

Cukup dengan membersihkan sisa cat yang telah mengering dan masih melekat di dalam kaleng, kemudian membuat beberapa lobang pada bagian bawah kaleng agar air tidak menggenang. Jadilah pot bunga dari bahan kaleng cat bekas.

Itu lebih baik daripada hanya sekadar dibuang menjadi sampah yang mencemari lingkungan. Dari sisi ekonomi dan pemasaran mungkin saja lebih baik bila membeli pot bunga yang sudah jadi, tapi hidup bukan hanya soal keuntungan. Nanti kalau sudah besar, bunganya bisa dipindahkan ke pot yang cantik kok, Kak. Hehe.

Dalam segala aktivitas manusia ada tanggung jawab terhadap lingkungan hidup dan sumber daya yang bisa semakin menipis bahkan habis, di tengah produksi dan produktivitas manusia yang semakin meningkat dalam memenuhi kebutuhannya yang tampaknya tidak terbatas.

Pot bunga dari kaleng cat bekas/Dokumentasi Pribadi
Pot bunga dari kaleng cat bekas/Dokumentasi Pribadi
Pot bunga dari kaleng cat bekas /Dokumentasi Pribadi
Pot bunga dari kaleng cat bekas /Dokumentasi Pribadi
Wasana Kata

Pemanfaatan barang bekas di atas hanya contoh kecil dari kayu, bambu, dan kaleng cat bekas yang masih bisa dimanfaatkan selain hanya menjadi kayu bakar untuk berdiang, atau hanya dibiarkan teronggok memakan ruang dan merusak pemandangan. Masih banyak contoh dengan barang bekas lain yang bisa kita manfaatkan.

Jadi, liburan di rumah saja bukan karena kita tidak punya uang atau takut kepada Covid-19. Justru terkadang dari rumah kita bisa memberi manfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar kita, tapi sering kali kita abaikan.

Salam lestari. Selamat beribadah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun