Masih banyak lagi contoh lain. Nyatanya pertumbuhan ekonomi kita seringkali berkaitan erat dengan perusakan lingkungan dan pemborosan sumber daya.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Saya mengambil contoh dari sumber daya bahan-bahan pertukangan dan pekerjaan konstruksi yang ditinggalkan begitu saja oleh para tukang.Â
Mungkin mereka merasa bahwa sisa-sisa bahan bangunan yang "tidak terpakai" lagi menurut standar pertukangan dan konstruksi bukan menjadi tanggung jawab mereka setelah bangunan selesai.
Lagi pula, para tukang mungkin berpikir bahwa sang pemilik bangunan masih membutuhkan bahan-bahan sisa itu. Tinggal kebijaksanaan sang pemilik bangunan yang menentukan apakah hanya akan membiarkan barang-barang sisa menyampahi lingkungan atau memberi nilai tambah dengan mengkreasikan bahan sisa yang masih terpakai.
Ternyata, meja kecil yang terbuat dari sia-sisa papan dan beroti yang disusun mengitari tiang gazebo itu bisa lebih memperindah dan meningkatkan fungsi gazebo.Â
Setelah sisa-sisa semen pada permukaannya saya bersihkan, permukaan kayu dihaluskan dengan ampelas, lalu dilapisi dengan politur/vernis.
Cukup dengan mengukur potongan batang dan bilah bambu sesuai kontur tanah rumah bunga yang dibangun oleh tukang, lalu mengorek tanah untuk memancangkan tiangnya, kemudian menyusun bilah-bilah bambu pada tiang yang sudah terpancang. Jadilah barang itu.