Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Keunikan Sisi Lain Masakan Khas Karo Bernama BPK

13 April 2021   15:13 Diperbarui: 16 April 2021   13:10 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BPK dimasak kering (Dokpri)

Daging babi diiris tipis-tipis, atau dipotong-potong sesuai jenis alat pemangangnya, kemudian ditempatkan pada wadah yang sudah disediakan untuk memanggang.

Tentang alat pemanggang sendiri berbeda satu dengan lainnya. Ada yang berupa wadah penggorengan. Daging yang sudah diiris tipis-tipis ditempatkan pada wadah. Dengan demikian minyak hasil panggangan tidak langsung menetes dan tertampung pada wadah, ikut memanasi daging yang dipanggang.

Ada juga alat pemanggang yang berupa tangkai, yang bisa terbuat dari bambu atau besi, disebut temper. Cara memanggangnya seperti membakar sate. Daging yang sudah dipotong sedemikian rupa ditempatkan berjejer pada tangkai tusukan. 

BPK dipanggang menggunakan temper (Dokpri)
BPK dipanggang menggunakan temper (Dokpri)
Kemudian didiang pada bara api, sehingga minyak daging babi yang menetes sekaligus sebagai bahan bakar bagi bara api pemanggang. Teknik memanggang seperti ini tentu saja membuat asap pembakaran mengepul tidak saja mengasapi daging yang dipanggang, tapi juga sering kali mengepul sampai ke meja makan.

Teknik-teknik memanggang yang berbeda ini, tampaknya berkaitan juga dengan perbedaan jenis bangunan rumah makan. 

Rumah makan yang berupa gedung permanen atau semi permanen biasanya memanggang dengan wadah yang mirip wadah penggorengan, sedangkan yang berupa lapau sering sekali menyajikan daging panggangan dengan kepulan asap panggangan yang menyeruak memenuhi sudut-sudut rumah makan, sekaligus menebarkan aroma BPK yang menggiurkan.

Sebenarnya api pembakaran untuk memanggang BPK, sebagaimana halnya bara untuk memanggang daging lainnya adalah sama saja. 

Namun, percaya atau tidak, ada perbedaan yang signifikan apabila menggunakan bara api dari kulit kemiri, atau kayu bakar dari batang pohon jeruk. Tidak ada rumah makan BPK yang memasak daging babi panggang dengan kayu arang yang dijual dengan keranjang kemasan.

Memanggang BPK dengan kayu bakar (Dokpri)
Memanggang BPK dengan kayu bakar (Dokpri)
Terakhir, selain sepiring nasi hangat, kuah sup, dan rebusan daun pepaya yang disajikan bersama BPK, sebenarnya ada satu jenis kelengkapan lagi, yang disebut cing-cang. Sajian ini terbuat dari daun ubi, jantung pisang, dan batang pisang yang masih muda, yang diiris tipis-tipis dan dimasak di dalam wadah bambu.

Selain itu, tak ketinggalan sambal khas yang disebut "getah." Tentang hal ini saya tidak bisa mengulas lebih jauh, karena memang kurang paham dan konon katanya merupakan penentu yang membedakan cita rasa satu rumah makan BPK dengan rumah makan BPK yang lainnya. 

Bahkan yang membedakan BPK dengan babi panggang yang ada di negara lain, di daerah lain, dan pada suku bangsa lain yang juga tidak memantangkan daging babi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun