Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Menulis Puisi tentang Ibu, Sambil Berlari Terbirit-birit di Sebuah Kelas Berjalan

23 Desember 2020   00:09 Diperbarui: 23 Desember 2020   00:16 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Delapan tulisan terakhir saya di Kompasiana adalah puisi. Sebagai seorang yang sudah merasa nyaman menulis artikel tentang pernak-pernik realitas di sekitar rumah dan tempat saya tinggal sekarang, di Kabanjahe, Tanah Karo, kini saya mencoba merasai. Seperti apa rasanya menulis puisi, sekalipun mungkin tanpa apresiasi memadai.

Semakin lama ternyata aku semakin kerasukan, rasa kata-kata yang semakin merasuki nurani. Entah sampai kapan akan bertahan seperti ini. Inilah pengalamanku belajar menulis puisi tentang ibu sambil terbirit-birit, terengah-engah, dan hampir digigit anjing, di sebuah kelas berjalan bersama Daeng Khrisna Pabichara. Salam takzim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun