Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maaf Diary, Catatan Kita Berakhir Sampai di Sini

7 Oktober 2020   02:22 Diperbarui: 7 Oktober 2020   02:45 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak pemungut barang bekas (Dokpri)

Kalau di tangsi, mereka mungkin sudah menjadi anak kolong. Kalau di apotek ini, mereka seperti menjadi anak farmakope, farmakologi dan farmakognosis, entahlah apakah ada farmacommerce.

Menonton bola di Apotek (Dokpri)
Menonton bola di Apotek (Dokpri)
Dingin- dingin malam itu, apotek masih tetap buka. Bukan apa-apa, kami membela Jerman di pertandingan.

"Menonton berlima, tapi tipinya kecil kali, Pak", demikian kata anak saya yang nomor dua. Dia satu-satunya fans tim nasional Korea Selatan di bilik ini.

Saya menimpali, "Jerman lawan Korsel, ayo taruhan, siapa menginjak punggung siapa dinihari nanti".

10 September 2018, Apotek dan Gadis Tangsi

Kalau di "Gadis Tangsi", berjualan berarti sebagaimana Teyi menjajakan goreng pisang di atas nyiru, berkeliling di komplek rumah-rumah loji. Pada apotek ini, farmakope, farmakologi, farmakognosis, dan segala hal tentang farmasi sedang berlatih dan belajar bertransformasi menuju farmacommerce,

Belanja online untuk urusan farmasi, di kampung, mengapa tidak? Saya menggumamkan sesuatu. Istri saya mengira saya bermimpi.

Sebetulnya, dari awal Apotek Bersama beroperasi, kami meniatkan untuk melayani kebutuhan obat-obatan dengan keramahtamahan, dan segala penjelasan yang dibutuhkan oleh pembeli atas obat yang dibeli. Tidak saja terkait manfaat, tapi juga efek samping dari obat yang dibeli.

"Healthy means beyond pharmaceutical, it's connected to humanity. We greet you with smile and hospitality, as warm as morning sunshine", saya bersusah payah menuliskan dengan bahasa asing sekalipun belepotan. Maksud saya supaya orang asing juga datang karena ia mengerti. Logis atau ngawur, beda tipis bagi masing-masing pemeluknya.

3 November 2018, Apotek Bersama di Kompasiana

Saya mendaftar untuk menulis di Kompasiana pada 28 Oktober 2018. Hari itu (3 November 2018), saya sudah 6 hari di K.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun